Rumah Mewah Dibobol, Kerugian hingga Rp50 Juta
A
A
A
SEMARANG - Aksi pencurian rumah mewah di Kota Semarang kembali terjadi. Pelaku berhasil membobol sebuah rumah mewah di Perum BPD II B Nomor 14 RT 1/8 Kelurahan Telogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Akibatnya, korban yakni Dony Susanto (43), mengalami kerugian yang cukup besar. Beberapa barang mewah beserta uang tunai senilai lebih dari Rp50 juta lenyap dibawa kabur pencuri.
Saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Senin (2/6/2014), Dony mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Jumat (30/5/2014) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, kondisi rumah kosong karena dirinya sedang mengantarkan anaknya ke Rumah Sakit untuk periksa kesehatan.
“Kondisi rumah dalam keadaan kosong, karena saya mengantar anak ke rumah sakit. Namun, semua pintu dan jendela sudah saya kunci semua,” kata dia.
Namun sayang, sesampainya di rumah Dony dikejutkan dengan kondisi pintu samping yang telah terbuka. Keterkejutan Dony bertambah saat melihat seluruh isi rumah dalam kondisi acak-acakan.
Tidak hanya itu, setelah dicek beberapa barang berharga seperti tas kerja berisi buku cek giro dan uang Rp4 juta, laptop Asus, TV 32 inci, kamera Nicon D3100, kamera pocket Canon, dua handycam, lensa kamera Nicon, 8 jam tangan, 2 game NDS, 1 PSP, 3 tab, gelang emas dan kalung emas, uang tabungan Rp3 juta, 4 handphone Nokia, 1 handphone samsung, dompet berisi surat2 penting dan uang Rp200 ribu semuanya lenyap.
"Tidak hanya itu, hiasan batu antik milik saya sebanyak empat buah senilai Rp14 juta juga raib. Jika ditotal, kerugian lebih dari Rp50 juta," imbuhnya.
Padahal lanjut Dony, jarak waktu antara kepergiannya ke rumah sakit hanya sekitar 30 menit. Namun, dalam waktu yang sedikit itu, para pencuri berhasil masuk dan menggondol seluruh barang berharga miliknya itu. "Kemungkinan sudah diincar sejak lama, mengetahui rumah dalam kondisi kosong, mereka kemudian beraksi," pungkasnya.
Sementara itu, Tim Inafis Polrestabes Semarang setelah menerima laporan tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian. Mereka kemudian melakukan identifikasi termasuk menanyai para saksi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, petugas menduga pelaku lebih dari dua orang. Mereka masuk ke dalam rumah melalui pintu samping dengan cara mencongkel pintu tersebut menggunakan linggis dan obeng. "Ada bekas congkelan di pintu samping, kemungkinan para pelaku masuk melalui pintu ini setelah sebelumnya mencongkel menggunakan linggis," ujar salah satu petugas.
Sampai saat ini, kasus pencurian tersebut masih ditangani Tim Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Selain melakukan identifikasi, petugas juga menginterogasi beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
Akibatnya, korban yakni Dony Susanto (43), mengalami kerugian yang cukup besar. Beberapa barang mewah beserta uang tunai senilai lebih dari Rp50 juta lenyap dibawa kabur pencuri.
Saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Senin (2/6/2014), Dony mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Jumat (30/5/2014) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, kondisi rumah kosong karena dirinya sedang mengantarkan anaknya ke Rumah Sakit untuk periksa kesehatan.
“Kondisi rumah dalam keadaan kosong, karena saya mengantar anak ke rumah sakit. Namun, semua pintu dan jendela sudah saya kunci semua,” kata dia.
Namun sayang, sesampainya di rumah Dony dikejutkan dengan kondisi pintu samping yang telah terbuka. Keterkejutan Dony bertambah saat melihat seluruh isi rumah dalam kondisi acak-acakan.
Tidak hanya itu, setelah dicek beberapa barang berharga seperti tas kerja berisi buku cek giro dan uang Rp4 juta, laptop Asus, TV 32 inci, kamera Nicon D3100, kamera pocket Canon, dua handycam, lensa kamera Nicon, 8 jam tangan, 2 game NDS, 1 PSP, 3 tab, gelang emas dan kalung emas, uang tabungan Rp3 juta, 4 handphone Nokia, 1 handphone samsung, dompet berisi surat2 penting dan uang Rp200 ribu semuanya lenyap.
"Tidak hanya itu, hiasan batu antik milik saya sebanyak empat buah senilai Rp14 juta juga raib. Jika ditotal, kerugian lebih dari Rp50 juta," imbuhnya.
Padahal lanjut Dony, jarak waktu antara kepergiannya ke rumah sakit hanya sekitar 30 menit. Namun, dalam waktu yang sedikit itu, para pencuri berhasil masuk dan menggondol seluruh barang berharga miliknya itu. "Kemungkinan sudah diincar sejak lama, mengetahui rumah dalam kondisi kosong, mereka kemudian beraksi," pungkasnya.
Sementara itu, Tim Inafis Polrestabes Semarang setelah menerima laporan tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian. Mereka kemudian melakukan identifikasi termasuk menanyai para saksi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, petugas menduga pelaku lebih dari dua orang. Mereka masuk ke dalam rumah melalui pintu samping dengan cara mencongkel pintu tersebut menggunakan linggis dan obeng. "Ada bekas congkelan di pintu samping, kemungkinan para pelaku masuk melalui pintu ini setelah sebelumnya mencongkel menggunakan linggis," ujar salah satu petugas.
Sampai saat ini, kasus pencurian tersebut masih ditangani Tim Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Selain melakukan identifikasi, petugas juga menginterogasi beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
(zik)