Rampas Sepeda Motor, Mahasiswa Dibekuk Polisi
Rampas Sepeda Motor, Mahasiswa Dibekuk Polisi
A
A
A
WATAMPONE - DD (20) mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Makassar ditangkap polisi karena terlibat pencurian dengan kekerasan terhadap Rajemiah (57) warga Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar.
Warga Desa Awo, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ini sebelumnya merampas motor milik korban yang saat itu melintas di Jalan Irian Kota Watampone.
Selain merampas motor, pelaku juga merampas tas milik korban yang berisi uang tunai Rp2.003.000.
Dihadapan petugas, DD mengaku melakukan perampasan tersebut bukanlah kali pertama dilakukannya.
"Saya sudah tiga kali, yang pertama saya mengambil ponsel orang lain di Jalan Husain Jeddawi, yang kedua saya merampas uang sebanyak Rp35 ribu dan ini yang ketiga motor dan uang sebanyak dua juta lebih, tapi saya belum membelanjakan uang itu, uang dia masih ada di dompet saya, " ujar DD di ruang tahanan Polsek Tanete Riattang, Senin (2/6/2014).
Menurut DD, setelah merampas motor dan tas milik korban, uang yang diambil dimasukkannya ke dalam dompet sementara tas korban dibuang ke sungai, namun aksinya tersebut tidak berlangsung lama karena tim unit khusus Polres Bone segera membekuknya.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ali Tahir mengatakan pelaku dibekuk tim unit khusus tidak lama setelah pelaku melakukan aksinya.
"Ciri-ciri dan identitas pelaku sebelumnya telah kami diketahui dari keterangan korban pada saat korban melapor dan setelah itu kami lakukan pengembangan untuk mencari pelaku," ujar Ali Tahir.
Dilanjutkannya setelah keberadaannya dilacak, pelaku kemudian dibuntuti pada saat hendak pulang ke rumahnya di Desa Awo Kecamatan Cina, hingga dia kehabisan bensin di Paroto, Kecamatan Barebbo dan pada saat itulah pelaku dibekuk, setelah digeledah, di dalam dompet pelaku masih tersimpan uang, KTP dan kartu ATM milik korban.
"Pelaku dibekuk di Paroto sekira pukul 18.00 Wita, sore tadi, saat ini pelaku juga telah diamankan di tahanan Polsek Tanete Riattang, sementara barang bukti sepeda motor dan benda berharga milik korban juga telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya," pungkas Ali Tahir.
Warga Desa Awo, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ini sebelumnya merampas motor milik korban yang saat itu melintas di Jalan Irian Kota Watampone.
Selain merampas motor, pelaku juga merampas tas milik korban yang berisi uang tunai Rp2.003.000.
Dihadapan petugas, DD mengaku melakukan perampasan tersebut bukanlah kali pertama dilakukannya.
"Saya sudah tiga kali, yang pertama saya mengambil ponsel orang lain di Jalan Husain Jeddawi, yang kedua saya merampas uang sebanyak Rp35 ribu dan ini yang ketiga motor dan uang sebanyak dua juta lebih, tapi saya belum membelanjakan uang itu, uang dia masih ada di dompet saya, " ujar DD di ruang tahanan Polsek Tanete Riattang, Senin (2/6/2014).
Menurut DD, setelah merampas motor dan tas milik korban, uang yang diambil dimasukkannya ke dalam dompet sementara tas korban dibuang ke sungai, namun aksinya tersebut tidak berlangsung lama karena tim unit khusus Polres Bone segera membekuknya.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ali Tahir mengatakan pelaku dibekuk tim unit khusus tidak lama setelah pelaku melakukan aksinya.
"Ciri-ciri dan identitas pelaku sebelumnya telah kami diketahui dari keterangan korban pada saat korban melapor dan setelah itu kami lakukan pengembangan untuk mencari pelaku," ujar Ali Tahir.
Dilanjutkannya setelah keberadaannya dilacak, pelaku kemudian dibuntuti pada saat hendak pulang ke rumahnya di Desa Awo Kecamatan Cina, hingga dia kehabisan bensin di Paroto, Kecamatan Barebbo dan pada saat itulah pelaku dibekuk, setelah digeledah, di dalam dompet pelaku masih tersimpan uang, KTP dan kartu ATM milik korban.
"Pelaku dibekuk di Paroto sekira pukul 18.00 Wita, sore tadi, saat ini pelaku juga telah diamankan di tahanan Polsek Tanete Riattang, sementara barang bukti sepeda motor dan benda berharga milik korban juga telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya," pungkas Ali Tahir.
(sms)
Explore More