Gunung Sangeangapi Meletus, Harga Masker di Sumba Naik 100%
Sabtu, 31 Mei 2014 - 17:40 WIB
Gunung Sangeangapi Meletus, Harga Masker di Sumba Naik 100%
A
A
A
SUMBA TIMUR - Meletusnya gunung Sangeangapi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berimbas hingga ke Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Debu (abu) vulkanik pasca letusan hingga kini terus mengganggu sebagian besar wilayah Pulau Sumba. Kebutuhan masker yang tinggi ternyata berdampak pada harga kenaikan harga masker hingga 100 persen.
"Tadi pagi saya punya anak minta uang mau beli masker, harganya masih Rp2.500 per lembar. Siangnya saya mau beli buat anak saya yang paling kecil sudah Rp5.000 per lembarnya," kata Mama Eka, warga Kelurahan Matawai, ketika ditemui Sabtu (31/5/2014) siang.
Tak hanya harga yang melambung, menjelang sore tadi sejumlah apotek justru telah kehabisan stok masker. "Saya sudah ke empat apotek, semuanya telah habis stok maskernya. Mereka mengaku stok maskernya diborong oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk dibagikan pada warga," jelas Eka, warga Kelurahan Hambala, Kota Waingapu.
Sebelumnya, Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora telah menginstruksikan BPBD dan Dinas Kesehatan setempat untuk membagikan masker kepada warga. "Stok masker memang terbatas, tapi paling tidak warga telah kami imbau untuk berhati hati dan sedapat mungkin menggunakan penutup mulut dan hidung ketika beraktivitas di luar rumah," jelasnya ketika dihubungi.
"Tadi pagi saya punya anak minta uang mau beli masker, harganya masih Rp2.500 per lembar. Siangnya saya mau beli buat anak saya yang paling kecil sudah Rp5.000 per lembarnya," kata Mama Eka, warga Kelurahan Matawai, ketika ditemui Sabtu (31/5/2014) siang.
Tak hanya harga yang melambung, menjelang sore tadi sejumlah apotek justru telah kehabisan stok masker. "Saya sudah ke empat apotek, semuanya telah habis stok maskernya. Mereka mengaku stok maskernya diborong oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk dibagikan pada warga," jelas Eka, warga Kelurahan Hambala, Kota Waingapu.
Sebelumnya, Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora telah menginstruksikan BPBD dan Dinas Kesehatan setempat untuk membagikan masker kepada warga. "Stok masker memang terbatas, tapi paling tidak warga telah kami imbau untuk berhati hati dan sedapat mungkin menggunakan penutup mulut dan hidung ketika beraktivitas di luar rumah," jelasnya ketika dihubungi.
(zik)
