PLN Samarinda Jaring 400 Pencuri Listrik

Sabtu, 31 Mei 2014 - 17:13 WIB
PLN Samarinda Jaring...
PLN Samarinda Jaring 400 Pencuri Listrik
A A A
SAMARINDA - Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) serius menangani kasus pencurian listrik. Setidaknya sudah ada 10 tim yang dibentuk untuk melakukan penyisiran dari rumah ke rumah.

“Kami punya 10 tim yang melakukan operasi penertiban. Setiap tim terdiri dari tiga orang. Mereka jalan setiap hari memeriksa setiap rumah,” kata Kepala Cabang PLN Samarinda Ismail Deu, kepada wartawan, Sabtu (31/5/2014).

Dia menjelaskan, dengan tim ini pihaknya tak perlu lagi memeriksa data pelanggan yang mencurigakan. Namun langsung memeriksa satu per satu setiap rumah. Hasilnya, sepanjang Tahun 2014, sekira 400 pelanggar terjaring dalam operasi ini.

Jumlah pelanggaran tersebut terbagi menjadi empat bagian, mulai dari yang paling ringan hingga paling berat. Pelanggaran sambungan listrik PLN terbagi menjadi empat bagian, pertama atau biasa disebut P1 adalah pelanggaran terhadap MCB yang tidak sesuai dengan daya kontrak atau dengan mengganti MCB.

P2 adalah pelanggaran alat pengukur pemakaian jumlah KWh. P3 adalah pelanggaran sambungan langsung tanpa melalui KWh meter. Sedangkan P4 adalah pelanggaran sambungan langsung tanpa melalui KWh meter atau masyarakat yang tidak pernah menjadi pelanggan PLN, tetapi di rumahnya terdapat aliran listrik dari PLN.

Ismail menyebutkan, pelanggaran paling banyak adalah P1 dan P4. Bahkan untuk P4, tercatat sekira 20 persen dari total temuan pelanggaran PLN Samarinda adalah pelanggaran jenis P4.

“Banyak kita dapatkan warga yang langsung mencantol aliran listrik dari PLN. Ada yang melalui sambungan rumah lain, tak sedikit juga yang mengambil langsung dari jaringan kami di tiang listrik,” sebut Ismail.

Untuk hukuman, pihaknya memberikan hukuman administrasi berupa denda. Sedangkan untuk pelanggaran P4, selain denda, juga diupayakan hukuman pidana dengan menyerahkan ke aparat kepolisian.

“Untuk pelanggaran P4, masih kami data. Belum ada yang kita serahkan ke kepolisian, masih menunggu hasil rekap pelanggaran,” katanya.

PLN Samarinda kini tidak lagi menggunakan data pelanggan sebagai acuan mencari pelanggan nakal. Dengan 10 tim yang dibentuk, mereka melakukan pengcekan langsung ke rumah-rumah. Sejauh ini sudah 3.200 pelanggan yang diperiksa.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1098 seconds (0.1#10.140)