Polri Minta Kejadian di Sleman Tak Dikaitkan dengan Agama
A
A
A
SLEMAN - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto meminta publik agar tidak mengaitkan penyerangan di Sleman Yogyakarta dengan persoalan antar agama. Hal itu agar konflik tidak meluas. Menurutnya, keamanan dan ketertiban merupakan tanggungjawab semua pihak.
“Ini bukan konflik antar agama, ini adalah perilaku perseorangan,” ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/5/2014). Menurut Agus, belum ada bukti bahwa pelaku mengarah pada kelompok atau ormas-ormas tertentu.
Salah seorang pelaku yang sudah diamankan berinisial K diketahui berdomisili di sekitar tempat kejadian. K merupakan tetangga pemilik rumah yang diserang. “Pelaku perseorangan, walaupun menyebut ada orang yang memerintahkan, tapi kan butuh pembuktian. Makanya saya tegaskan mereka tidak tergabung dalam ormas-ormas tertentu,” papar Agus.
Agus mengatakan kejadian itu tidak meluas menjadi konflik yang lebih besar. “Belum ada gesekan atau bentrok di wilayah itu,” tandasnya.
Seperti diketahui, kelompok berjumlah sekitar 15 orang menyerang sebuah rumah milik Julius Felicianus, Kamis (29/5) malam. Penyerangan itu terjadi saat komunitas yang diserang sedang menggelar latihan untuk persiapan peribadatan akhir pekan ini. Beberapa orang terluka dalam peristiwa ini.
“Ini bukan konflik antar agama, ini adalah perilaku perseorangan,” ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/5/2014). Menurut Agus, belum ada bukti bahwa pelaku mengarah pada kelompok atau ormas-ormas tertentu.
Salah seorang pelaku yang sudah diamankan berinisial K diketahui berdomisili di sekitar tempat kejadian. K merupakan tetangga pemilik rumah yang diserang. “Pelaku perseorangan, walaupun menyebut ada orang yang memerintahkan, tapi kan butuh pembuktian. Makanya saya tegaskan mereka tidak tergabung dalam ormas-ormas tertentu,” papar Agus.
Agus mengatakan kejadian itu tidak meluas menjadi konflik yang lebih besar. “Belum ada gesekan atau bentrok di wilayah itu,” tandasnya.
Seperti diketahui, kelompok berjumlah sekitar 15 orang menyerang sebuah rumah milik Julius Felicianus, Kamis (29/5) malam. Penyerangan itu terjadi saat komunitas yang diserang sedang menggelar latihan untuk persiapan peribadatan akhir pekan ini. Beberapa orang terluka dalam peristiwa ini.
(lns)