Sempat Terputus Akibat Longsor, Jalan Bontocani Kembali Normal
Sempat Terputus Akibat Longsor, Jalan Bontocani Kembali Normal
A
A
A
WATAMPONE - Setelah terputus hampir lima hari akibat longsor, jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Bontocani dengan Palattae, tepatnya di Kelurahan Kahu, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, akhirnya bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat, Selasa (27/5/2014) malam.
"Sudah tembus, Pak. Mobil dan motor sudah lewat, tapi saat ini masih sementara dilakukan pekerjaan, termasuk antisipasi jangan sampai ada longsoran susulan. Begitu juga dengan jaringan listrik, walau sempat putus selama dua hari tapi sekarang sudah tersambung lagi," ujar Sekretaris Camat Bontocani Andi Syamsul saat dikonfirmasi Sindonews.com, Rabu (28/5/2014).
Menurut Andi Syamsul, bencana tanah langsor tersebut terjadi pada saat turun hujan deras, Sabtu (24/5/2014). Ratusan kubik tanah dari tebing setinggi sekitar 50 meter itu mengalami longsor dan menutupi akses jalan poros yang memutus jalur keluar Kecamatan Bontocani di Kelurahan Kahu. Selain itu, dua tiang listrik PLN tumbang dan memutus kabel aliran listrik ke Kelurahan Kahu, Kecamatan Bontocani.
Syamsul menambahkan, untuk sementara, dua lokasi longsor yang terdapat di Desa Bana saat ini masih dalam tahap pembersihan. Warga yang ada di lokasi tersebut bergotong royong untuk membuat jalanan alternatif agar kendaraan roda dua bisa diseberangkan. Dari informasi yang dihimpun, pembersihan lokasi longsor tersebut melibatkan warga setempat bersama personel TNI dan instansi lainnya.
Kepala Penerangan Korem 141 Toddopuli Bone Mayor Caj Rudi membenarkan sejumlah personel TNI diturunkan untuk membantu warga membersihkan lokasi longsor tersebut. "Anggota TNI dari Kodim 1407 Bone diperbantukan untuk membersihkan longsoran tersebut. Dan, saat ini anggota masih di lokasi untuk membantu warga," kata Rudi.
"Sudah tembus, Pak. Mobil dan motor sudah lewat, tapi saat ini masih sementara dilakukan pekerjaan, termasuk antisipasi jangan sampai ada longsoran susulan. Begitu juga dengan jaringan listrik, walau sempat putus selama dua hari tapi sekarang sudah tersambung lagi," ujar Sekretaris Camat Bontocani Andi Syamsul saat dikonfirmasi Sindonews.com, Rabu (28/5/2014).
Menurut Andi Syamsul, bencana tanah langsor tersebut terjadi pada saat turun hujan deras, Sabtu (24/5/2014). Ratusan kubik tanah dari tebing setinggi sekitar 50 meter itu mengalami longsor dan menutupi akses jalan poros yang memutus jalur keluar Kecamatan Bontocani di Kelurahan Kahu. Selain itu, dua tiang listrik PLN tumbang dan memutus kabel aliran listrik ke Kelurahan Kahu, Kecamatan Bontocani.
Syamsul menambahkan, untuk sementara, dua lokasi longsor yang terdapat di Desa Bana saat ini masih dalam tahap pembersihan. Warga yang ada di lokasi tersebut bergotong royong untuk membuat jalanan alternatif agar kendaraan roda dua bisa diseberangkan. Dari informasi yang dihimpun, pembersihan lokasi longsor tersebut melibatkan warga setempat bersama personel TNI dan instansi lainnya.
Kepala Penerangan Korem 141 Toddopuli Bone Mayor Caj Rudi membenarkan sejumlah personel TNI diturunkan untuk membantu warga membersihkan lokasi longsor tersebut. "Anggota TNI dari Kodim 1407 Bone diperbantukan untuk membersihkan longsoran tersebut. Dan, saat ini anggota masih di lokasi untuk membantu warga," kata Rudi.
(zik)
Explore More