Tak Lulus SNMPTN Bisa Ikut SBMPTN
A
A
A
MAKASSAR - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah diumumkan. Dari hasil seleksi itu, dari lebih 60 ribu pendaftar hanya 2.410 yang lulus sesuai kuota, di Universitas Hasanuddin. Sedang di Universitas Negeri Makassar (UNM), dari 1.900 kuota hanya 1.886 yang dinyatakan lulus.
"Setelah melalui seleksi atas data pelamar yang dikirim ditetapkan sebanyak 1.886 yang lulus," ujar Wakil Rektor I UNM Sofyan Salam, kepada wartawan, Selasa (27/5/2014).
Dia menyebutkan, salah satu program studi yang peminatnya kurang adalah Seni Tari. Sementara prodi yang paling banyak peminatnya adalah Pendidikan Guru SD dan Manajemen. "Peminat teknologi informasi juga terbilang tinggi dan persaingannya cukup ketat," jelasnya.
Dalam seleksi ini, ditemukan beberapa berkas yang langsung dicoret, karena tidak memenuhi syarat utama. Misalnya, ada sekolah yang mengirim data siswanya yang ternyata pernah tinggal kelas.
"Itu jelas sudah tidak masuk seleksi, karena syaratnya adalah siswa berprestasi dengan nilai bagus," tuturnya.
Adapun siswa yang tidak lulus SNMPTN masih punya kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pendaftaran SBMPTN masih dibuka sampai 6 Juni mendatang.
Bahkan calon mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus SNMPTN masih bisa ikut SBMPTN. Jika yang bersangkutan kurang puas dengan pilihan jurusannya yang diterima melalui jalur SNMPTN. "Cuma kalau mau ikut SBMPTN berarti harus melepas kelulusannya lewat jalur SNMPTN," jelasnya.
Sementara di Unhas, diketahui Fakultas Hukum terbanyak lulus, yaitu 190 disusul kedokteran umum sebanyak 120 orang. Humas Unhas, Ikbal Sultan mengatakan, seluruh kuota calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN sudah terpenuhi.
Seperti halnya di UNM, penentuan kelulusan SNMPTN di Unhas juga mengacu pada kelengkapan data siswa yang dikirim pihak sekolah masing-masing. "Hanya data siswa yang lengkap yang kita seleksi," ujarnya.
Di Unhas juga masih memberikan kesempatan kepada siswa yang gagal di jalur SNMPTN untuk menempuh jalur SBMPTN.
"Kalau yang sudah lulus juga bisa daftar seandainya jurusan yang diinginkan tidak sesuai. Tapi itu berarti berjudi, karena harus mempertaruhkan kelulusannya yang jelas-jelas sudah diterima lewat SNMPTN," jelasnya.
"Setelah melalui seleksi atas data pelamar yang dikirim ditetapkan sebanyak 1.886 yang lulus," ujar Wakil Rektor I UNM Sofyan Salam, kepada wartawan, Selasa (27/5/2014).
Dia menyebutkan, salah satu program studi yang peminatnya kurang adalah Seni Tari. Sementara prodi yang paling banyak peminatnya adalah Pendidikan Guru SD dan Manajemen. "Peminat teknologi informasi juga terbilang tinggi dan persaingannya cukup ketat," jelasnya.
Dalam seleksi ini, ditemukan beberapa berkas yang langsung dicoret, karena tidak memenuhi syarat utama. Misalnya, ada sekolah yang mengirim data siswanya yang ternyata pernah tinggal kelas.
"Itu jelas sudah tidak masuk seleksi, karena syaratnya adalah siswa berprestasi dengan nilai bagus," tuturnya.
Adapun siswa yang tidak lulus SNMPTN masih punya kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pendaftaran SBMPTN masih dibuka sampai 6 Juni mendatang.
Bahkan calon mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus SNMPTN masih bisa ikut SBMPTN. Jika yang bersangkutan kurang puas dengan pilihan jurusannya yang diterima melalui jalur SNMPTN. "Cuma kalau mau ikut SBMPTN berarti harus melepas kelulusannya lewat jalur SNMPTN," jelasnya.
Sementara di Unhas, diketahui Fakultas Hukum terbanyak lulus, yaitu 190 disusul kedokteran umum sebanyak 120 orang. Humas Unhas, Ikbal Sultan mengatakan, seluruh kuota calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN sudah terpenuhi.
Seperti halnya di UNM, penentuan kelulusan SNMPTN di Unhas juga mengacu pada kelengkapan data siswa yang dikirim pihak sekolah masing-masing. "Hanya data siswa yang lengkap yang kita seleksi," ujarnya.
Di Unhas juga masih memberikan kesempatan kepada siswa yang gagal di jalur SNMPTN untuk menempuh jalur SBMPTN.
"Kalau yang sudah lulus juga bisa daftar seandainya jurusan yang diinginkan tidak sesuai. Tapi itu berarti berjudi, karena harus mempertaruhkan kelulusannya yang jelas-jelas sudah diterima lewat SNMPTN," jelasnya.
(san)