Serangan Hama Tikus Merusak 1.200 Hektare Sawah
A
A
A
GARUT - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Garut Tatang Hidayat membenarkan serangan hama tikus terjadi secara sporadis pada musim tanam kali ini. Areal pertanian yang diserang rata-rata tersebar di wilayah Garut tengah dan selatan.
"Cuaca membuat perkembangbiakan tikus semakin pesat. Areal persawahan di Garut tengah dan selatan, dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan hama tikus," kata Tatang, Senin (26/5/2014).
Pihaknya mencatat, luas sawah sementara yang dinyatakan mengalami kerusakan ini mencapai 1.200 hektare (ha). Luas sawah ini tersebar di 28 kecamatan.
"Tingkat kerusakan kali ini cukup memprihatinkan. Kami sudah membentuk tim pembasmi hama tikus. Secara bergantian, mereka akan dikirim ke lokasi tertentu untuk bersama-sama petani melakukan upaya pembasmian," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu areal persawahan yang mengalami kerusakan berat akibat serangan hama tikus berlokasi di Kampung Bariluk, Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Di kawasan ini, kerugian para petani akibat serangan hama tikus ditaksir mencapai jutaan rupiah.
"Cuaca membuat perkembangbiakan tikus semakin pesat. Areal persawahan di Garut tengah dan selatan, dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan hama tikus," kata Tatang, Senin (26/5/2014).
Pihaknya mencatat, luas sawah sementara yang dinyatakan mengalami kerusakan ini mencapai 1.200 hektare (ha). Luas sawah ini tersebar di 28 kecamatan.
"Tingkat kerusakan kali ini cukup memprihatinkan. Kami sudah membentuk tim pembasmi hama tikus. Secara bergantian, mereka akan dikirim ke lokasi tertentu untuk bersama-sama petani melakukan upaya pembasmian," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu areal persawahan yang mengalami kerusakan berat akibat serangan hama tikus berlokasi di Kampung Bariluk, Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Di kawasan ini, kerugian para petani akibat serangan hama tikus ditaksir mencapai jutaan rupiah.
(zik)