Asal Tembak, Polsek Makassar Diamuk Warga
A
A
A
MAKASSAR - Kantor Polsek Makassar, di Jalan Kerung Kerung, Kecamatan Makassar, tadi malam diserang sekelompok warga Jalan Maccini Gusung, Makassar. Aksi penyerangan diduga terkait dengan penembakan salah sasaran yang dilakukan oleh oknum polisi Polsek Makassar.
Sedikitnya ada sekira 15 orang warga yang menyerang ke Polsek Makassar. Mereka diduga masih keluarga Herman deng Tompo, warga Jalan Maccini Gusung, Makassar, yang menjadi korban salah tembak oknum polisi.
Herman tertembak di bagian paha kiri dan sedang mendapatkan perawatan instensif di Rumah Sakit Bhayangkara. Dalam penyerangan itu, tidak ada korban jiwa dari pihak Polsek Makassar, lantaran unit Resmob Polrestabes Makassar yang tiba di lokasi bisa menenangkan massa.
Informasi yang diperoleh dari kepolisian, sebelumnya penggrebekan anggota polsek Makassar dilakukan di Jalan Setapak, RW 4, Kelurahan Maccini Gusung, terhadap salah pelaku curanmor DPO bernama Anton yang bersembunyi di Jalan Maccini Gusung.
Pelaku yang kaget dan melarikan diri ditembak sebanyak empat kali dan mengenai kaki kirinya. Namun, peluru terakhir itu mengenai Herman, warga setempat.
Kapolsekta Makassar Kompol Emil Ristianto mengatakan, peristiwa penyerangan markas Polsekta Makassar berjalan kondusif dan aman serta tidak ada kerugian material.
"Dalam kasus ini telah diambil alih oleh Polrestabes Makassar dan Polda Sulselbar mengusut penembakan salah tembak kepada warga," katanya, kepada wartawan, Sabtu (24/5/2014).
Sementara itu, korban Herman deng Tompo yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara mengatakan, jika polisi melakukan penembakan tepat di depannya dan bukan salah tembak, lantaran diduga menyembunyikan pelaku curanmor.
"Saya tidak terima dan keberatan ditembak. Saya juga tidak menyembunyikan pelaku curanmor seperti yang ditudingkan polisi," tukasnya.
Sedikitnya ada sekira 15 orang warga yang menyerang ke Polsek Makassar. Mereka diduga masih keluarga Herman deng Tompo, warga Jalan Maccini Gusung, Makassar, yang menjadi korban salah tembak oknum polisi.
Herman tertembak di bagian paha kiri dan sedang mendapatkan perawatan instensif di Rumah Sakit Bhayangkara. Dalam penyerangan itu, tidak ada korban jiwa dari pihak Polsek Makassar, lantaran unit Resmob Polrestabes Makassar yang tiba di lokasi bisa menenangkan massa.
Informasi yang diperoleh dari kepolisian, sebelumnya penggrebekan anggota polsek Makassar dilakukan di Jalan Setapak, RW 4, Kelurahan Maccini Gusung, terhadap salah pelaku curanmor DPO bernama Anton yang bersembunyi di Jalan Maccini Gusung.
Pelaku yang kaget dan melarikan diri ditembak sebanyak empat kali dan mengenai kaki kirinya. Namun, peluru terakhir itu mengenai Herman, warga setempat.
Kapolsekta Makassar Kompol Emil Ristianto mengatakan, peristiwa penyerangan markas Polsekta Makassar berjalan kondusif dan aman serta tidak ada kerugian material.
"Dalam kasus ini telah diambil alih oleh Polrestabes Makassar dan Polda Sulselbar mengusut penembakan salah tembak kepada warga," katanya, kepada wartawan, Sabtu (24/5/2014).
Sementara itu, korban Herman deng Tompo yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara mengatakan, jika polisi melakukan penembakan tepat di depannya dan bukan salah tembak, lantaran diduga menyembunyikan pelaku curanmor.
"Saya tidak terima dan keberatan ditembak. Saya juga tidak menyembunyikan pelaku curanmor seperti yang ditudingkan polisi," tukasnya.
(san)