Tawuran, Warga Rusak Mobil Patroli Polisi
A
A
A
MAKASSAR - Perang antar kelompok di Makassar seakan menjadi tradisi yang sulit dihilangkan. Peristiwa yang melibatkan warga RK 1 dan RK 4 Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, ini sudah menjadi.
Bahkan warga yang terlibat bentrok dengan beringas merusak mobil patroli Polsek Tamalanrea. Aksi merusak warga itu akhirnya bisa dihentikan oleh aparat Polsek Tamalanrea, dibantu Patmor Brimob dan Intelkam Polrestabes Makassar.
Enam orang berhasil diamankan, terdiri dari Abu Bakar (23), Sainal (22), Wandi (20), Roni (23), Ridwan (18), dan Umar (19). Dari tangan para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa batu, busur, dan kayu balok.
Menurut saksi mata Muhammad Nasir, peristiwa itu diduga dipicu saat salah satu korban dari RK 1 melintas di RK 4, Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea.
Salah seorang pemuda di RK 4 bernama Black menahan dan memukul muka warga RK1 yang menyebabkan gigi bagian depan copot dan memukul kepala korban hingga luka robek. Tidak berselang lama, sekitar 30 menit, warga RK4 didatangi teman-teman korban. Seketika, tawuran pun pecah.
"Mereka saling serang. Ada juga mobil patroli polsek Tamalanrea yang dirusak," kata Nasir.
Sementara itu, Kapolsekta Tamalanrea Kompol Ahmad Yulias mengatakan, perang kelompok di wilayahnya sudah sering terjadi, enam orang telah diperiksa. Namun hanya satu orang yang terindetifikasi pelaku, yakni Umar, seorang sopir kontainer.
Pelaku memimiliki 14 mata busur, dan satu krakling (alat pemukul tangan dari besi). "Soal pengrusakan mobil patroli Polsek masih melakukan penyelidikan, kemarin itu dipecahkan pelaku perang kelompok," ujarnya.
Bahkan warga yang terlibat bentrok dengan beringas merusak mobil patroli Polsek Tamalanrea. Aksi merusak warga itu akhirnya bisa dihentikan oleh aparat Polsek Tamalanrea, dibantu Patmor Brimob dan Intelkam Polrestabes Makassar.
Enam orang berhasil diamankan, terdiri dari Abu Bakar (23), Sainal (22), Wandi (20), Roni (23), Ridwan (18), dan Umar (19). Dari tangan para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa batu, busur, dan kayu balok.
Menurut saksi mata Muhammad Nasir, peristiwa itu diduga dipicu saat salah satu korban dari RK 1 melintas di RK 4, Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea.
Salah seorang pemuda di RK 4 bernama Black menahan dan memukul muka warga RK1 yang menyebabkan gigi bagian depan copot dan memukul kepala korban hingga luka robek. Tidak berselang lama, sekitar 30 menit, warga RK4 didatangi teman-teman korban. Seketika, tawuran pun pecah.
"Mereka saling serang. Ada juga mobil patroli polsek Tamalanrea yang dirusak," kata Nasir.
Sementara itu, Kapolsekta Tamalanrea Kompol Ahmad Yulias mengatakan, perang kelompok di wilayahnya sudah sering terjadi, enam orang telah diperiksa. Namun hanya satu orang yang terindetifikasi pelaku, yakni Umar, seorang sopir kontainer.
Pelaku memimiliki 14 mata busur, dan satu krakling (alat pemukul tangan dari besi). "Soal pengrusakan mobil patroli Polsek masih melakukan penyelidikan, kemarin itu dipecahkan pelaku perang kelompok," ujarnya.
(san)