Mahasiswa Unika Bakar Sejumlah Fasilitas Kampus

Senin, 19 Mei 2014 - 13:54 WIB
Mahasiswa Unika Bakar Sejumlah Fasilitas Kampus
Mahasiswa Unika Bakar Sejumlah Fasilitas Kampus
A A A
Mamuju Tengah - Ratusan mahasiswa Universitas Tomakaka (Unika) Kampus III di Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) membakar beberapa fasilitas kampus. Aksi ini dipicu kekecewaan mahasiswa pada manajemen kampus yang ada di Mamuju maupun Mateng, Sulawesi Barat.

Sebelumnya, mereka melakukan aksi mogok kuliah, karena status kampus yang tidak jelas. Ada tiga fakultas yang melakukan aksi ini, yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Fakultas Ilmu Komputer.

Salah seorang mahasiswa yang identitasnya enggan disebut, mengatakan, mahasiswa Unika mempertanyakan akreditasi kampus. Selain itu, Praktik Pengayaan Lapangan (PPL) untuk semester 5 belum juga dilakukan dan tidak ada kejelasan.

"Ini diperparah dengan mundurnya pimpinan di Kampus III Topoyo. Akibatnya, proses belajar mengajar pun semakin tidak jelas. Kami juga keberataan membayar bea mengajar dosen yang berasal dari kampus induk. Karena mereka jarang datang mengajar," katanya, Senin (19/5/2014).

Upaya konfirmasi mahasiswa ke kampus sudah dilakukan. Hasilnya, pembakaran beberapa fasilitas kampus. Mahasiswa menuding manajemen Unika di Mamuju dan Mateng saling lempar tanggung jawab. Aksi ini sempat dicegah oleh pengelola kampus III Unika, Khaidir. Namun tetap tidak mampu meredam emosi massa. Aparat yang ada di lokasi pun tidak mampu berbuat banyak. Selang beberapa saat, rombongan dari Mamuju antara lain Rektor Unika Syarif dan Dekan Fisipol Unika Misbahuddin, tiba di lokasi.

Kehadiran kedua orang tersebut disambut riuh oleh para mahasiswa. Syarif berunding langsung dengan cara masuk ke tengah kerumunan massa. "Baik, kami akan penuhi semua tuntutan mahasiswa. Empat hari setelah nota kesepakatan ini, semua akan direalisasikan," katanya.

Salah satu tuntutan mahasiswa yang akan dipenuhi adalah kartu identitas kemahasiswaan yang sampai saat ini belum mereka miliki. Padahal, banyak mahasiswa Unika yang sudah masuk semester akhir. Usai penandatanganan kesepakatan, kondisi mulai normal.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4891 seconds (0.1#10.140)