Risma terus berjuang tutup Dolly

Sindonews.com - Di sela-sela perbaikan lahan hijau yang rusak di Taman Bungkul, Jalan Darmo, Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan akan terus berjuang menutup lokalisasi Dolly, meski ada perlawanan dari sebagian warga yang menolak penutupan.

Soal dampak yang ditimbulkan dari penutupan lokalisasi Dolly, misal hilangnya mata pencaharian pekerja seks komersial (PSK) dan muncikari, serta warga yang bertempat tinggal di sekitar Dolly, Pemkot Surabaya akan mengupayakan kompensasi bagi mereka. Namun, besarannya masih dihitung setelah dilakukan survei penghasilan warga sekitar Dolly.

"Jika lokalisasi Dolly ditutup, akan dibangun taman kota, perpustakaan, dan taman pendidikan bagi anak-anak. Dengan membangun fasilitas umum tersebut, warga sekitar dimungkinkan akan mendapat penghasilan tambahan," kata Risma, Minggu (18/5/2014).

Risma menambahkan, pihaknya terus memberikan pelatihan-pelatihan bagi para PSK dan warga Dolly. Pelatihan yang diberikan antara lain memasak dan menjahit. Harapannya, mereka mendiri jika Dolly sudah tidak beroperasi.

Penutupan lokalisasi Dolly rencananya dilaksanakan 19 Juni 2014. Dukungan sudah diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan para ulama Jawa Timur yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu.