Longsor Banjarwangi ganggu jaringan listrik
Longsor Banjarwangi ganggu jaringan listrik
A
A
A
Sindonews.com - Longsor yang menimbun badan jalan di wilayah Kampung Cijoho, Desa Kadongdong, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Rabu (14/5/2014) sempat membuat korslet jaringan listrik. Jaringan yang terganggu ini merupakan jalur jaringan dari Kecamatan Cikajang menuju Peundeuy.
"Listriknya tidak padam, hanya korslet saja," kata Sersan Satu Darnuji, Bintara Administrasi Komunikasi Sosial Koramil 116 Cikajang Banjarwangi, saat ditemui di lokasi, Kamis (15/5/2014).
Dia menjelaskan, terganggunya jaringan listrik ini disebabkan oleh terbawanya pohon kayu oleh material tanah. Pohon kayu yang terbawa longsor, mengenai tiang jaringan listrik hingga membengkok. "Petugas dari PLN sudah datang untuk memperbaikinya," ujarnya.
Menurut Darnuji, longsor di wilayah ini terjadi sebanyak tiga kali. Ambrolnya tebing setinggi 15 meter di kawasan ini, setidaknya masih memutuskan arus lalu lintas dari Kecamatan Cikajang, Banjarwangi, Singajaya, dan Peundeuy hingga siang ini.
Jeda peristiwa longsor terjadi dalam rentang waktu antara 30 menit hingga satu jam. Dari informasi yang dihimpun, longsor pertama terjadi sekira pukul 17.30 WIB. "Longsor kedua terjadi pada pukul 17.55 WIB dan yang ketiga terjadi pukul 18.50 WIB," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, longsor di wilayah ini memutuskan arus lalu lintas sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut. Jalur yang terputus longsor ini adalah jalur dari Kecamatan Cikajang, Banjarwangi, Singajaya, dan Peundeuy.
"Listriknya tidak padam, hanya korslet saja," kata Sersan Satu Darnuji, Bintara Administrasi Komunikasi Sosial Koramil 116 Cikajang Banjarwangi, saat ditemui di lokasi, Kamis (15/5/2014).
Dia menjelaskan, terganggunya jaringan listrik ini disebabkan oleh terbawanya pohon kayu oleh material tanah. Pohon kayu yang terbawa longsor, mengenai tiang jaringan listrik hingga membengkok. "Petugas dari PLN sudah datang untuk memperbaikinya," ujarnya.
Menurut Darnuji, longsor di wilayah ini terjadi sebanyak tiga kali. Ambrolnya tebing setinggi 15 meter di kawasan ini, setidaknya masih memutuskan arus lalu lintas dari Kecamatan Cikajang, Banjarwangi, Singajaya, dan Peundeuy hingga siang ini.
Jeda peristiwa longsor terjadi dalam rentang waktu antara 30 menit hingga satu jam. Dari informasi yang dihimpun, longsor pertama terjadi sekira pukul 17.30 WIB. "Longsor kedua terjadi pada pukul 17.55 WIB dan yang ketiga terjadi pukul 18.50 WIB," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, longsor di wilayah ini memutuskan arus lalu lintas sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut. Jalur yang terputus longsor ini adalah jalur dari Kecamatan Cikajang, Banjarwangi, Singajaya, dan Peundeuy.
(zik)
Explore More