Bentrokan di Sulteng tewaskan satu orang
Bentrokan di Sulteng tewaskan satu orang
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tewas terkena peluru senjata rakitan jenis dum-dum dalam bentrokan antarwarga, Rabu (14/5/2014) pagi.
Bentrokan yang melibatkan warga Desa Kotarindau dan Desa Kabobona ini pecah akibat adanya warga salah satu desa yang membusur warga lain, Rabu dini hari.
Tangis histeris mewarnai kedatangan jenazah Rumi (14), warga Desa Kotarindau. Rumi yang masih duduk di bangku Kelas II Tsanawiyah Al Khairaat, Dolo ini meregang nyawa setelah terkena peluru senjata rakitan jenis dum-dum dalam bentrokan antarwarga kedua desa.
Ibu korban tak tahan menyaksikan anaknya yang terbujur kaku dengan luka bekas tembakan di dada kiri. Rumi tewas beberapa jam setelah aksi bentrokan warga sekira pukul 06.45 waktu setempat. Korban masih sempat dilarikan ke Rumah Sakit Budi Agung, Palu. Namun sayang nyawanya tak tertolong setelah proyektil besi yang dijadikan peluru senjata rakitan bersarang di dalam tubuhnya.
Sebelumnya, bentrokan antarwarga kedua desa pecah setelah adanya provokasi dari seorang warga lain Rabu dini hari tadi. Namun, bentrokan ini masih bisa diredam oleh aparat kepolisian dan pemerintah kecamatan setempat. Sayangnya massa yang sudah tidak bisa dikendalikan akhirnya merangsek dan saling serang di perbatasan desa.
Kapolres Sigi AKBP Noor Hudaya menyatakan, aparat kepolisian dari Polres Sigi dibantu 1 SST Brimob Polda Sulteng diterjunkan untuk mengamankan situasi. Aparat bersenjata lengkap langsung membubarkan warga bertikai. Polisi juga menyisir sejumlah tempat konsentrasi warga.
Hingga Rabu siang, situasi di lokasi bentrokan berangsur aman. Polisi menyiagakan pasukannya di sejumlah tempat yang dianggap rawan.
Bentrokan yang melibatkan warga Desa Kotarindau dan Desa Kabobona ini pecah akibat adanya warga salah satu desa yang membusur warga lain, Rabu dini hari.
Tangis histeris mewarnai kedatangan jenazah Rumi (14), warga Desa Kotarindau. Rumi yang masih duduk di bangku Kelas II Tsanawiyah Al Khairaat, Dolo ini meregang nyawa setelah terkena peluru senjata rakitan jenis dum-dum dalam bentrokan antarwarga kedua desa.
Ibu korban tak tahan menyaksikan anaknya yang terbujur kaku dengan luka bekas tembakan di dada kiri. Rumi tewas beberapa jam setelah aksi bentrokan warga sekira pukul 06.45 waktu setempat. Korban masih sempat dilarikan ke Rumah Sakit Budi Agung, Palu. Namun sayang nyawanya tak tertolong setelah proyektil besi yang dijadikan peluru senjata rakitan bersarang di dalam tubuhnya.
Sebelumnya, bentrokan antarwarga kedua desa pecah setelah adanya provokasi dari seorang warga lain Rabu dini hari tadi. Namun, bentrokan ini masih bisa diredam oleh aparat kepolisian dan pemerintah kecamatan setempat. Sayangnya massa yang sudah tidak bisa dikendalikan akhirnya merangsek dan saling serang di perbatasan desa.
Kapolres Sigi AKBP Noor Hudaya menyatakan, aparat kepolisian dari Polres Sigi dibantu 1 SST Brimob Polda Sulteng diterjunkan untuk mengamankan situasi. Aparat bersenjata lengkap langsung membubarkan warga bertikai. Polisi juga menyisir sejumlah tempat konsentrasi warga.
Hingga Rabu siang, situasi di lokasi bentrokan berangsur aman. Polisi menyiagakan pasukannya di sejumlah tempat yang dianggap rawan.
(zik)
Explore More