Risma tidak ingin ada gesekan dalam penutupan Dolly

Rabu, 14 Mei 2014 - 14:08 WIB
Risma tidak ingin ada...
Risma tidak ingin ada gesekan dalam penutupan Dolly
A A A
Sindonews.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan berterima kasih atas dukungan Gabungan Umat Islam Bersatu (GUIB). Namun dia meminta semua pihak, khususnya ormas-ormas Islam, untuk menahan diri. Tujuannya, agar tidak terjadi kekisruhan antara satu elemen masyarakat dengan yang lainnya. Apalagi, dalam beberapa waktu terakhir ini ada sejumlah pihak di Dolly yang menyatakan penolakan.

"Saya mohon para kiai dan ulama untuk belum bergerak dulu dan akan saya coba selesaikan sendiri. Saya berharap penutupan ini bisa diselesaikan pemerintah. Ini supaya kondusifitas Surabaya tetap terjaga. Penutupan ini bukan karena saya emosi, tapi karena saya ingin menyelamatkan anak-anak yang ada di sana," katanya, Rabu (14/5/2014)

Wali Kota yang diusung PDIP ini memahami, untuk menutup Dolly tidak mudah. Meski tidak mudah, tapi belum tentu tidak bisa. Sebab, dari lima lokalisasi yang ada di Surabaya, empat di antaranya sudah ditutup, yakni Klakahrejo, Sememi, Morokrembangan, dan Dupak Bangunsari. Penutupan tersebut untuk mengangkat derajat dan martabat warga di kawasan lokalisasi ini.

"Saya akui ada beberapa yang belum tertangani dengan baik. Tapi semua kan perlu waktu. Misalnya, masih ada beberapa warga terdampak yang belum tertangani. Tapi, penanganan terus kami lakukan. Saya mohon saya akan selesaikan sendiri. Saya tidak ingin kemudian ada gesekan-gesekan," terangnya.

Dalam penutupan Dolly ini, lanjut Risma, pihaknya menggunakan pendekatan secara personal. Tiap PSK maupun mucikari didekati satu per satu. Dari pendekatan seperti ini, pihaknya yakin penutupan akan lebih mudah. Sebab, keinginan para penghuni ini bisa diketahui. Misalnya, ada yang ingin membuka usaha atau ingin keterampilan tertentu, akan didukung dan dibantu oleh pemkot.

"Tidak bisa penutupan itu hanya dengan rapat-rapat, tapi pendekatan personal. Tiap orang itu keinginannya berbeda-beda. Surabaya itu bisa turun angka kemiskinannya juga karena pendekatan personal. Mereka ingin apa, kami bantu," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1034 seconds (0.1#10.140)