Siswa TK Ulil Albab 1 kecam pelaku semburit
Siswa TK Ulil Albab 1 kecam pelaku semburit
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya aksi pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur membuat sejumlah kalangan melayangkan protes dengan mengutuk keras para pelaku.
Salah satunya, Taman Kanak-Kanak (TK) Islam RA Ulil Albab 1, di BTN Batara Gowa, Kelurahan Tompo Balang, Somba Opu, Kabupaten Gowa. Sebagai kecaman, pihak sekolah menurunkan puluhan santrinya berunjuk rasa di Jalan Poros Malino.
Ketua RA Ulil Albab 1 Dede Kurniasih mengatakan, unjuk rasa dilakukan sekitar 50 santri sebagai aksi solidaritas atas tindakan pelecehan seksual yang menimpa puluhan anak, di Makassar maupun Jakarta.
"Kami mendesak pihak terkait agar memberikan hukum setimpal kepada pelaku. Kami juga meminta kepada setiap guru dan orangtua agar lebih berhati-hati, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," katanya.
Dede Kurniah juga mengingatkan, setiap guru agar jangan gampang percaya kepada orang yang masuk ke sekolah. "Para guru harus lebih memperketat pengawasan terhadap anak," katanya.
Pantauan di lokasi, aksi unjukrasa puluhan santri dari Yayasan Silaturahmi Muslimah Indonesia (YSMI) memadati jalan poros Malino. Mereka membawa poster yang bertuliskan kutukan keras terhadap pelaku pelecehan.
Mereka menganggap predator seksual anak di bawah umur itu harus diperangi, dan meminta aparat hukum menghukum mereka seumur hidup.
Salah satunya, Taman Kanak-Kanak (TK) Islam RA Ulil Albab 1, di BTN Batara Gowa, Kelurahan Tompo Balang, Somba Opu, Kabupaten Gowa. Sebagai kecaman, pihak sekolah menurunkan puluhan santrinya berunjuk rasa di Jalan Poros Malino.
Ketua RA Ulil Albab 1 Dede Kurniasih mengatakan, unjuk rasa dilakukan sekitar 50 santri sebagai aksi solidaritas atas tindakan pelecehan seksual yang menimpa puluhan anak, di Makassar maupun Jakarta.
"Kami mendesak pihak terkait agar memberikan hukum setimpal kepada pelaku. Kami juga meminta kepada setiap guru dan orangtua agar lebih berhati-hati, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," katanya.
Dede Kurniah juga mengingatkan, setiap guru agar jangan gampang percaya kepada orang yang masuk ke sekolah. "Para guru harus lebih memperketat pengawasan terhadap anak," katanya.
Pantauan di lokasi, aksi unjukrasa puluhan santri dari Yayasan Silaturahmi Muslimah Indonesia (YSMI) memadati jalan poros Malino. Mereka membawa poster yang bertuliskan kutukan keras terhadap pelaku pelecehan.
Mereka menganggap predator seksual anak di bawah umur itu harus diperangi, dan meminta aparat hukum menghukum mereka seumur hidup.
(san)
Explore More