RSUP M Jamil terancam tak bisa tampung suspect MERS

Senin, 12 Mei 2014 - 13:32 WIB
RSUP M Jamil terancam tak bisa tampung suspect MERS
RSUP M Jamil terancam tak bisa tampung suspect MERS
A A A
Sindonews.com - Makin bertambahnya pasien suspect MERS, membuat petugas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Jamil Padang, Sumatera Barat harus bersiap-siap menyediakan bangsal isolasi.

“Saat ini ruang isolasi kita ada delapan bangsal, yang sudah terisi lima bangsal, sementara yang tersisa tiga bangsal, kita belum tahu kalau pasien ini terus bertambah, yang jelas sebagai rumah sakit harus melayani pasien yang datang,” kata Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP Dr M Djamil, Padang, Gustafianof, di Jalan Perintis Kemerdekaan Padang, Senin (12/5/2014)

Menurut Gustafianof, untuk menghindarinya rumah sakit harus siap untuk melayani, bisa saja tempat tidurnya ditambah dalam ruangan isolasi tersebut.

Dari pantauan, di ruang penyakit dalam lantai tiga, dirawat pasien berinisial ZB (86) rujukan dari Pariaman dan NR (77) dari rujukan dari Bukittinggi.

Sedangkan NN (62) dari Agam, serta SH warga Siteba, Kecamatan Nanggalo, Padang, pasien laki-laki yang masuk pada Minggu (11/5/2014).

“Untuk pasien NR, ZB, dan NN kondisinya mulai membaik, batuk, deman dan sesak napas sudah mulai kurang, sementara SH masih dalam pemeriksaan," katanya.

Sementara SY (61) warga Lubuk Begalung, Padang yang masuk pagi tadi sekira pukul 08.00 WIB ruangannya terpisah.

“Soal biaya pada lima pasien itu ada BPJSnya, kalau tidak ada biasanya Negara yang menanggungnya,” timpalnya.

Semua pasien yang dirawat semuanya baru pulang melakukan umrah dari Mekkah, seperti SY baru pulang satu minggu lalu.

“Bapak (SY) sudah sakit sejak seminggu lalu, dan baru hari ini kita bawa ke sini,” ujar Herman (33), anak SY yang sedang menunggu orang tuanya di luar ruang isolasi.

Awalnya, kata Herman, bapaknya itu memang sudah sakit-sakit sejak pulang, namun karena dibiarkan begitu saja, mereka kira itu hanya batuk-batuk biasa, tapi lama-kelamaan semakin jadi. “Baru hari ini kami bawa dan bapak langsung dilarikan kesini,” katanya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5201 seconds (0.1#10.140)