Jalan poros Bone-Sinjai macet karena banjir
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengakibatkan jalan poros Kabupaten Bone dan Sinjai mengalami kemacetan hingga 3 kilometer.
Ketinggian air di jalan yang mencapai paha orang dewasa atau 70 centimeter tersebut membuat kendaraan yang akan melintas terpaksa harus didorong ramai-ramai.
Karena dikhawatirkan akan hanyut terbawa arus yang deras. Jalan yang terendam banjir sepanjang 500 meter.
Pihak kepolisian terlambat tiba di lokasi banjir, sehingga sejumlah personel TNI terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas. Sementara sejumlah pengendara terlihat memilih berhenti di depan
rumah warga untuk menghindari kemacetan hingga banjir mulai surut.
Kapolsek Cina AKP Amran yang baru tiba di lokasi banjir mengatakan, akibat banjir setinggi satu meter ini membuat Jalan poros Bone-Sinjai menjadi macet.
“Banjir juga merendam ratusan rumah di desa tersebut akibatnya aktivitas warga menjadi terganggu lantaran tidak bisa keluar rumah karena air merendam rumah mereka,” tandas Kapolsek.
Menurut dia, intensitas curah hujan yang tinggi membuat warga sekitar merasa khawatir karena mereka takut akan adanya banjir susulan.
Ketinggian air di jalan yang mencapai paha orang dewasa atau 70 centimeter tersebut membuat kendaraan yang akan melintas terpaksa harus didorong ramai-ramai.
Karena dikhawatirkan akan hanyut terbawa arus yang deras. Jalan yang terendam banjir sepanjang 500 meter.
Pihak kepolisian terlambat tiba di lokasi banjir, sehingga sejumlah personel TNI terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas. Sementara sejumlah pengendara terlihat memilih berhenti di depan
rumah warga untuk menghindari kemacetan hingga banjir mulai surut.
Kapolsek Cina AKP Amran yang baru tiba di lokasi banjir mengatakan, akibat banjir setinggi satu meter ini membuat Jalan poros Bone-Sinjai menjadi macet.
“Banjir juga merendam ratusan rumah di desa tersebut akibatnya aktivitas warga menjadi terganggu lantaran tidak bisa keluar rumah karena air merendam rumah mereka,” tandas Kapolsek.
Menurut dia, intensitas curah hujan yang tinggi membuat warga sekitar merasa khawatir karena mereka takut akan adanya banjir susulan.
(sms)