Polisi undur rekonstruksi penculikan bayi Valencia Manurung
A
A
A
Sindonews.com - Polisi menunda rekonstruksi penculikan bayi Valencia Manurung. Reka ulang yang rencananya akan digelar Senin, 12 Mei 2014 besok gagal dilakukan lantaran pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin mengaku belum siap.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Nugroho Arianto mengatakan, gagalnya rekonstruksi yang rencananya digelar Senin besok lantaran adanya permintaan pihak RSHS untuk mengundur waktu rekonstruksi penculikan hingga hari Rabu 14 Mei 2014 mendatang.
Pengunduran tersebut dilakukan, kata dia, karena pihak RSHS mengaku belum siap jika rekonstruksi dilakukan Senin.
"Jadi untuk rekonstruksi besok tidak jadi, mereka (RSHS) mintanya hari Rabu 14 Mei 2014. Ya sudah kita pastikan rekonstruksi digelar hari itu saja," timpalnya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Minggu (11/5/2014).
Pelaksanaan rekonstruksi sendiri, menurut Nugroho, akan dilakukan langsung di area tempat kejadian, yaitu di RSHS Bandung.
Nantinya, tersangka Desi Ariani (32) akan memperagakan langsung aksi penculikan yang dilakukannya pada Selasa malam, 25 Maret 2014 lalu.
"Kemungkinan (rekonstruksi) hanya di rumah sakit saja. Kita juga perhitungkan kondisi tersangka," jelasnya.
Nugroho menambahkan, bahwa kini kondisi kesehatan Desi sudah mulai berangsur pulih. Kendati begitu, Desi belum dapat beraktivitas seperti semula.
"Dia (tersangka) juga masih pakai kursi roda. Jadi rekonstruksinya kemungkinan besar hanya di area rumah sakit," tandasnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Nugroho Arianto mengatakan, gagalnya rekonstruksi yang rencananya digelar Senin besok lantaran adanya permintaan pihak RSHS untuk mengundur waktu rekonstruksi penculikan hingga hari Rabu 14 Mei 2014 mendatang.
Pengunduran tersebut dilakukan, kata dia, karena pihak RSHS mengaku belum siap jika rekonstruksi dilakukan Senin.
"Jadi untuk rekonstruksi besok tidak jadi, mereka (RSHS) mintanya hari Rabu 14 Mei 2014. Ya sudah kita pastikan rekonstruksi digelar hari itu saja," timpalnya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Minggu (11/5/2014).
Pelaksanaan rekonstruksi sendiri, menurut Nugroho, akan dilakukan langsung di area tempat kejadian, yaitu di RSHS Bandung.
Nantinya, tersangka Desi Ariani (32) akan memperagakan langsung aksi penculikan yang dilakukannya pada Selasa malam, 25 Maret 2014 lalu.
"Kemungkinan (rekonstruksi) hanya di rumah sakit saja. Kita juga perhitungkan kondisi tersangka," jelasnya.
Nugroho menambahkan, bahwa kini kondisi kesehatan Desi sudah mulai berangsur pulih. Kendati begitu, Desi belum dapat beraktivitas seperti semula.
"Dia (tersangka) juga masih pakai kursi roda. Jadi rekonstruksinya kemungkinan besar hanya di area rumah sakit," tandasnya.
(sms)