RSUD Jombang siapkan ruang isolasi terduga MERS

Minggu, 11 Mei 2014 - 09:58 WIB
RSUD Jombang siapkan...
RSUD Jombang siapkan ruang isolasi terduga MERS
A A A
Sindonews.com - Virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) menjadi ancaman terhadap mereka yang menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci. Hal itu membuat petugas medis di berbagai daerah terus melakukan kesiapan untuk mengantisipasinya. Di RSUD Jombang, Jawa Timur, petugas menyiapkan ruang isolasi khusus bagi warga yang diduga terjangkit virus MERS.

Langkah antisipasi ini harus dilakukan karena animo warga Jombang beribadah umrah ke Tanah Suci cukup tinggi. Adanya kesiapan RSUD dalam menghadapi kemungkinan buruk atas serangan virus MERS terhadap warga yang melakukan ibadah umrah ke Tanah Suci diungkapkan Direktur RSUD Jombang Dokter Puji Umbaran.

Menurut Puji, Minggu (11/5/2014), rumah sakit yang dipimpinnya langsung menyiapkan ruangan khusus di Paviliun Cempaka sebagai ruang isolasi jika nantinya ada warga yang pulang umrah dan tiba-tiba jatuh sakit diduga terinfeksi virus MERS. Ruangan tersebut berada di bagian paling belakang RSUD dan letaknya agak berjauhan dengan ruang-ruang pasien umum.

Di ruangan ini, nantinya pasien atau keluarganya akan diberlakukan peraturan secara ketat dan tidak diperbolehkan keluar masuk sembarangan. Meski sepintas tampak seperti ruang rawat biasa, Puji mengatakan ruang isolasi ini didesain khusus dengan arah buang ventilasi udara bukan ke samping ruangan, tetapi mengarah ke atas.

Selain itu, RSUD juga telah menyiapkan para dokter ahli yang sudah dibekali dengan teknik penanganan terhadap pasien suspect MERS. Meski sampai saat ini di wilayah Kabupaten Jombang belum ada warga yang terjangkit atau suspect virus MERS, berbagai persiapan dan langkah antisipasi seperti ini perlu dilakukan agar jika sewaktu-waktu ada yang suspect, petugas medis tanggap dan sudah siap menanganinya.

"Apalagi, sebagai kota santri, animo warga Jombang menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci setiap bulannya cukup tinggi," kata Puji.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1996 seconds (0.1#10.140)