Ruang kelas kurang siswa belajar di gubuk

Kamis, 08 Mei 2014 - 17:07 WIB
Ruang kelas kurang siswa belajar di gubuk
Ruang kelas kurang siswa belajar di gubuk
A A A
Sindonews.com – Kekurangan ruangan kelas, sebanyak 56 siswa SDN Ciroyom II di Kampung Dukuh, Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, belajar di dalam gubuk.
Mereka yang belajar di dalam kelas seperti ini terdiri dari 24 siswa kelas II dan 32 siswa kelas IV.

Sebagian besar material ruangan kelas terdiri dari bambu, kayu, dan atap ilalang kering. Di SDN Ciroyom II, tercatat hanya dua ruangan kelas yang bentuknya mirip kandang hewan ternak.

Meski beratap ilalang kering dan beralaskan tanah, para siswa tetap semangat mengikuti kegiatan belajar di dalam ruang kelas. Tempat duduk terbuat dari batang pohon bambu panjang yang disatukan, sementara meja berbahan dasar papan kayu yang panjang.

Selain itu, bambu pada beberapa bagian dinding ruangan kelas ini terbuka. Menjadi tidak aneh, jika para siswa kehilangan konsenterasi saat sebuah kendaraan melintasi depan sekolah mereka.

“Itu karena dindingnya bolong. Jadi kami bisa melihat orang dengan kendaraannya lalu lalang yang diluar. Begitu juga orang-orang itu, saat lewat mereka pasti melihat kami yang sedang belajar,” kata Muhammad Fahrulrozi (9), siswa kelas IV SDN Ciroyom II, saat ditemui, Kamis (8/5/2014).

Kata Fahrul sebenarnya belajar di tempat tersebut tidak nyaman. Ia pun berharap, pemerintah dapat segera membuatkan ruang kelas baru untuk sekolah mereka.

“Saya melihat orang-orang dewasa di desa kami, termasuk orangtua saya, ikut serta membangun ruangan kelas ini. Bambunya ngambil dari kebun milik bapak kepala sekolah. Sementara material lain ada disumbang dan ilalangnya diambil dari hutan,” tutur Fahrul.

Siswa kelas IV lainnya, Rinda (9), menambahkan, saat belajar dia harus duduk berdesak-desakan dengan teman-temannya yang lain. Hal ini disebabkan karena tempat duduk yang ada hanya berupa bambu panjang.

“Tidak ada kursi di ruangan kelas ini. Yang ada hanya bambu. Saya harus berbagi dengan teman. Kadang-kadang memang selalu berdesak-desakan. Tapi kalau sudah naik kelas ke kelas V, tentu saja nanti ruang kelasnya bagus. Tidak seperti ini lagi,” ucapnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7445 seconds (0.1#10.140)