Pemda DIY diminta buat aturan larangan konsumsi anjing

Kamis, 08 Mei 2014 - 16:57 WIB
Pemda DIY diminta buat...
Pemda DIY diminta buat aturan larangan konsumsi anjing
A A A
Sindonews.com - Kantor Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan, Danurejan, Kota Yogyakarta digeruduk sejumlah orang dari LSM dari Animal Friends Jogja (AFJ). Mereka mendesak agar Pemda DIY menelurkan Perda tentang larangan memakan anjing.

Perwakilan AFJ, Dessy Zahara Anggelina Pane memprediksi ada sekira 360 ekor anjing yang dibunuh untuk dikonsumsi setiap minggunya di Yogyakarta. Dia mengakui belum ada perda tentang larang mengkonsumsi anjing di Indonesia.

"Yogya sebagai kota pendidikan berbudaya, harus bisa menjadi pelopor agar diikuti daerah lain," katanya, Kamis (8/5/2014).

Dia mengakui berbagai kota lain seperti Solo, Jakarta, Bandung, Bali, Medan, Menado, dan lainnya juga belum ada Perda. Namun, ada beberapa wilayah yang memang 'melarang' mengkonsumsi anjing, tapi baru sebatas tradisi, bukan aturan baku.

Pembantaian anjing untuk dikonsumsi bukan hanya di Yogyakarta saja, beberapa kota besar lain seperti Jakarta, Semarang, hingga beberapa kota di Sumatera diprediksi lebih besar. "Kota yang lebih besar seperti Jakarta pasti jumlah pembantian anjing juga lebih banyak," jelasnya.

‪Dessy menyebut ada jasa transportasi ilegal yang membawa puluhan anjing-anjing untuk dikonsumsi di wilayah Pangandaran, Jawa Barat. Dia memprediksi anjing yang dikonsumsi itu belum bebas rabies.

"Pemerintah, khususnya dinas peternakan masih belum 'melek' dalam pengawasan. Anjing semisal terkena rabies tidak baik untuk dikonsumsi. Belum lagi cara-cara membantai anjing, sangat kejam sekali," paparnya.

Personel Band asli Yogya 'Shaggydog', Odi memaparkan sederet warung remang-remang yang menyediakan daging anjing. "Banyak sekali yang menjual daging anjing di pinggir jalan, mungkin lebih dari 100 warung," ujarnya.

Dia berharap masyarakat sadar bahwa mengkonsumsi daging anjing tidak baik untuk kesehatan. Sebab, dalam diri anjing itu banyak penyakit jika anjing tersebut rabies.

"Kami ingin kasih tahu lewat campaign dogs are not food, agar para doggies tidak konsumsi (anjing)," imbuhnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7350 seconds (0.1#10.140)