5 siswa SD dipukul guru karena bermain saat salat
A
A
A
Sindonews.com - Lantaran bermain-main saat melaksanakan salat, lima orang siswa SD dianiaya guru agama. Orangtua murid yang tidak terima dengan bentuk penganiayaan itu pun langsung melaporkan sang guru ke pihak kepolisian.
Usai membuat laporan ke Polsek Telaga Jaya Gorontalo, para orangtua siswa langsung membawa anak-anak mereka ke poliklinik Mapolda Gorontalo untuk menjalani tes visum.
Salah satu ibu korban menuturkan, penganiayaan terjadi pada Selasa 6 Mei 2014, usai salat zuhur. Hanya gara gara oknum guru tersebut marah, karena sejumlah siswa dituding bermain saat tengah melaksanakan ibadah salat.
Para siswa kemudian dipukuli oleh guru dibagian kaki dan kepala. Akibatnya, sejumlah siswa mengalami lebam di beberapa bagian tubuh. Bahkan, kerasnya pukulan membuat kaki seorang anak terluka dan di bagian pelipis mata bengkak.
Berdasarkan pengakuan sejumlah korban, masih ada siswa lain yang mengalami tindak kekerasan. Namun masih enggan untuk melapor.
Usai membuat laporan ke Polsek Telaga Jaya Gorontalo, para orangtua siswa langsung membawa anak-anak mereka ke poliklinik Mapolda Gorontalo untuk menjalani tes visum.
Salah satu ibu korban menuturkan, penganiayaan terjadi pada Selasa 6 Mei 2014, usai salat zuhur. Hanya gara gara oknum guru tersebut marah, karena sejumlah siswa dituding bermain saat tengah melaksanakan ibadah salat.
Para siswa kemudian dipukuli oleh guru dibagian kaki dan kepala. Akibatnya, sejumlah siswa mengalami lebam di beberapa bagian tubuh. Bahkan, kerasnya pukulan membuat kaki seorang anak terluka dan di bagian pelipis mata bengkak.
Berdasarkan pengakuan sejumlah korban, masih ada siswa lain yang mengalami tindak kekerasan. Namun masih enggan untuk melapor.
(san)