Geng motor Brigez berbuat onar di Purwakarta

Minggu, 04 Mei 2014 - 20:08 WIB
Geng motor Brigez berbuat onar di Purwakarta
Geng motor Brigez berbuat onar di Purwakarta
A A A
Sindonews.com - Ketenangan warga Kabupaten Purwakarta baru-baru ini terusik oleh sekolompok massa bersepeda motor yang kerap kali berbuat keonaran.

Mereka khawatir aksi keributan yang nyaris terjadi setiap malam hari tersebut adalah sekelompok pemuda dari geng motor yang kembali menggeliat. Warga mendesak kepolisian segera bertindak.

Peristiwa teranyar terjadi pada Minggu dinihari (4/5/2014). Sekolompok massa bersepeda motor dikabarkan membuat keonaran di sebuah warnet di Gang Aster, Kelurahan Nagri Kaler, Kabupaten Purwakarta.

Akibat aksi tersebut seorang pengunjung babak belur dihajar dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Korban adalah Diki alias Komeng (22) warga RT 17/10 Kelurahan Nagri Kaler, Kabupaten Purwakarta. Dalam aksinya massa bermotor tersebut menurut korban mengatas namakan dari 'Brigez'.

"Saat kejadian saya saat itu sedang mengerjakan tugas di warnet, mereka tiba-tiba datang dan entah kenapa memukuli saya. Mereka jumlahnya banyak bahkan ada yang bawa senjata tajam segala. Kejadiannya dinihari sekitar pukul 01.30 WIB, " kata Diki, Minggu (4/5/2014).

Diki yang menjadi sasaran keberutalan sekolompok massa tersebut ini mengaku tak hanya dianiaya di warnet itu, dirinya dibawa ke sebuah lokasi sepi di depan Gereja Kristus sekitar Pasar Juma'ah dan kemudian dihajar kembali hingga babak belur.

"Tapi untungnya saya tak sepat dibacok. Saya hanya dipukuli menggunakan tangan dan bambu saja," cetusnya sambil menahan rasa sakit di mulutnya yang bonyok itu.

Sementara itu, aksi serupa juga tak hanya terjadi pada malam tersebut sebelumnya pada Sabtu malam 26 April 2014 lalu, massa bersepeda motor juga dikabarkan melakukan penganiayaan salah satu warga Gang Benteng Pasar Leuwi Panjang.

Beni (32) salah seorang warga yang mengaku menyaksikan aksi keberutalan massa bersepeda motor itu mengaku, korban yang dihajar sempat dibacok.

"Korbannya saya gak tau, yang jelas korban ini terlihat berdarah mungkin dibacok karena para pelaku juga terlihat membawa senjata tajam,"ujar Beni.

Dihubungi terpisah Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Haryadi, memastikan di wilayah hukumnya sudah bersih dari geng motor.

Jika ada kasus penganiayaan yang massa yang pelakunya menggunakakan sepeda motor kemungkinan itu bukan kelompok dari geng motor.

"Setelah beberapa waktu lalu menggelar deklarasi pembubaran organisasi atau komunitas motor di Purwakarta, wilayah hukum Polres Purwakarta sudah terbebas dari geng motor, namun untuk anggotanya tidak menutup kemungkinan memang masih ada. Jadi jika ada kasus demikian itu bukan dari komunitas motor," ujar Slamet.

Selain menggelar deklarasi pembubaran komunitas atau organisasi motor, dikui Slamet, sebelumnya jajaran Polres Purwakarta juga mengamankan beberapa oknum yang kedapati sering menyebar keresahan.

Bahkan hingga kini para pelaku yang sudah bebas menjalani hukuman masih berada dalam pengawasan dari kepolisian.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9008 seconds (0.1#10.140)