5 perampok di Surabaya ditembak mati
A
A
A
Sindonews.com - Lima perampok tewas ditembak aparat Polrestabes Surabaya. Para pelaku ditembak mati, karena menyerang petugas. Komplotan ini perampok ini dikenal sudah malang melintang, di Surabaya dan sekitarnya.
Meraka adalah Suyono (40), warga Bekasi, Danu Tala Simanungkalit (32), warga Bekasi Selatan, Jakarta Barat, Riski Hutahuruk (44), warga Kabupaten Lampung Selatan, Jonnry Marbun (30), warga Bekasi Timur, dan Romulus Naibggolan (34), warga Bekasi.
"Pelaku terpaksa ditembak mati. Sebab saat dihentikan malah menyerang petugas dengan senjata tajam," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman, kepada wartawan, Jumat (2/5/2014).
Dia menjelaskan, pelaku ini merupakan jaringan lama. Terakhir meraka beraksi di Villa Bukit Regency 1 Pakuwon City, Surabaya. Saat itu, pelaku berhasil membawa kabur perhiasan senilai Rp2 miliar. Beberkal rekaman yang didapat, dan sketsa wajah, korban perampokan membenarkan wajah-wajah yang ditunjukkan polisi.
Dan pada Jumat dini hari tadi, polisi melakukan patroli dan melihat mobil pelaku. Sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan petugas. Polisi juga sempat memberikan tembakan peringatan.
"Ternyata mereka keluar dari mobil sambil membawa sabit, dan langsung diayunkan untuk menyerang anggota, karena mengancam maka ditembak pada kelima dada pelaku," ungkapnya.
Akibat tembakan itu, kelima perampok langsung tewas tersungkur. Petugas kemudian membawa jasad kelimanya ke kamar jenazah RSU Dokter Soetomo.
Saat dilakukan pemggeledahan di dalam mobil Xenia silver A 1145 FF ditemukan dua linggis, satu kubut, tali rafia, lakban hitam, lima sabit, lima stel sarung tangan, uang Yuan, uang ringgit Malaysia, satu cincin kawin, satu cincin bertuliskan nama korban, tang potong, uang tunai Rp8,7 juta diduga hasil kejahatan, dan tiga ATM BRI milik tersangka.
Meraka adalah Suyono (40), warga Bekasi, Danu Tala Simanungkalit (32), warga Bekasi Selatan, Jakarta Barat, Riski Hutahuruk (44), warga Kabupaten Lampung Selatan, Jonnry Marbun (30), warga Bekasi Timur, dan Romulus Naibggolan (34), warga Bekasi.
"Pelaku terpaksa ditembak mati. Sebab saat dihentikan malah menyerang petugas dengan senjata tajam," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman, kepada wartawan, Jumat (2/5/2014).
Dia menjelaskan, pelaku ini merupakan jaringan lama. Terakhir meraka beraksi di Villa Bukit Regency 1 Pakuwon City, Surabaya. Saat itu, pelaku berhasil membawa kabur perhiasan senilai Rp2 miliar. Beberkal rekaman yang didapat, dan sketsa wajah, korban perampokan membenarkan wajah-wajah yang ditunjukkan polisi.
Dan pada Jumat dini hari tadi, polisi melakukan patroli dan melihat mobil pelaku. Sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan petugas. Polisi juga sempat memberikan tembakan peringatan.
"Ternyata mereka keluar dari mobil sambil membawa sabit, dan langsung diayunkan untuk menyerang anggota, karena mengancam maka ditembak pada kelima dada pelaku," ungkapnya.
Akibat tembakan itu, kelima perampok langsung tewas tersungkur. Petugas kemudian membawa jasad kelimanya ke kamar jenazah RSU Dokter Soetomo.
Saat dilakukan pemggeledahan di dalam mobil Xenia silver A 1145 FF ditemukan dua linggis, satu kubut, tali rafia, lakban hitam, lima sabit, lima stel sarung tangan, uang Yuan, uang ringgit Malaysia, satu cincin kawin, satu cincin bertuliskan nama korban, tang potong, uang tunai Rp8,7 juta diduga hasil kejahatan, dan tiga ATM BRI milik tersangka.
(san)