Polisi curigai pelaku pembunuh ahli gizi RS Immanuel
A
A
A
Sindonews.com – Pihak kepolisian mulai menemukan titik terang pelaku pembunuhan terhadap Tita Pramanik yang jasadnya ditemukan di aliran sungai di RT 1 RW 3, Kelurahan Kampung Babakan Cianjur, Desa Malasari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Kapolres Bandung, AKBP Jamaludin, mengatakan, saat ini pihaknya sudah memeriksa 11 orang saksi yang di antaranya adalah suami, keluarga, teman kantor korban, dan orang yang menemukan jasad Tita pertama kali.
“Kami ada beberapa petunjuk, titik terang yang mengarah ke pelakunya,” kata Jamaludi di Mapolda Jabar, Selasa (29/4/2014).
Namun pihaknya belum bisa menjelaskan siapa orang yang telah diidentifikasi sebagai pembunuh dari Tita. “Yang pasti ada petunjuk kesitu,” jelasnya.
Jamaludin membeberkan, dari hasil olah TKP lanjutan pihaknya sudah mulai bisa menduga beberapa tempat yang diduga digunakan pelaku untuk membuang jasad korban.
Menurutnya, dari hasil olah TKP ada beberapa jembatan di kawasan Pangalengan tempat hulu sungai yang bisa menjadi tempat pembuangan.
“Beberapa hari sebelum ditemukan (jasad TIta) tersangkut di batu, daerah Pangalengan dan Cimaung hujan deras. Kemungkinan korban dibuang saat kondisinya banjir dan malam hari,” bebernya.
Kapolres Bandung, AKBP Jamaludin, mengatakan, saat ini pihaknya sudah memeriksa 11 orang saksi yang di antaranya adalah suami, keluarga, teman kantor korban, dan orang yang menemukan jasad Tita pertama kali.
“Kami ada beberapa petunjuk, titik terang yang mengarah ke pelakunya,” kata Jamaludi di Mapolda Jabar, Selasa (29/4/2014).
Namun pihaknya belum bisa menjelaskan siapa orang yang telah diidentifikasi sebagai pembunuh dari Tita. “Yang pasti ada petunjuk kesitu,” jelasnya.
Jamaludin membeberkan, dari hasil olah TKP lanjutan pihaknya sudah mulai bisa menduga beberapa tempat yang diduga digunakan pelaku untuk membuang jasad korban.
Menurutnya, dari hasil olah TKP ada beberapa jembatan di kawasan Pangalengan tempat hulu sungai yang bisa menjadi tempat pembuangan.
“Beberapa hari sebelum ditemukan (jasad TIta) tersangkut di batu, daerah Pangalengan dan Cimaung hujan deras. Kemungkinan korban dibuang saat kondisinya banjir dan malam hari,” bebernya.
(lns)