Petugas lapas dan rutan dilarang pukul narapidana
A
A
A
Sindonews.com - Banyaknya kekerasan yang dialami penghuni lapas oleh petugas, membuat Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Banten akan melakukan sanksi keras. Sanki terutama diberikan kepada mereka yang dinilai sebagai pembuat onar di dalam lapas dan rutan.
"Kita akan mengantisipasi permasalahan pelanggaran HAM terhadap warga binaan, tidak ada lagi pemukulan, penyiksaan atau tindakan pemerasan terhadap penghuni," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Banten Djoni Prayitno, Minggu (27/4/2014).
Pihaknya juga berjanji akan meningkatkan kualitas kesehatan para narapidana, karena selama ini napi rentan terkena penyakit. Menurutnya, para narapidana akan diikutsertakan dalam program jaminan kesehatan dari pemerintah, sehingga mereka bukan lagi menjadi masyarakat kelas tiga yang dikucilkan.
"Kita akan berupaya, warga binaan agar hidup sehat, termasuk memberikan makanan yang bergizi, serta lingkungan lapas yang bersih," ungkapnya.
Untuk itu, lapas yang berada di Banten, kini sudah ditata dengan meningkatkan penghijauan untuk memberikan tingkat kesehatan kepada warga binaan. "Kalau lapas hijau, bersih, penghuninya pun akan betah," imbuhnya.
Selain itu, untuk mencegah adanya pelanggaran HAM, pihaknya akan berupaya mengubah pemikiran atau pengarahan kepada para petugas lapas maupun rutan di Banten.
"Petugas mesti memberikan pelayanan yang baik terhadap penghuni lapas maupun rutan, sehingga tidak ada lagi kasus pungli, narkoba masuk ke lapas, bertengkar, ataupun adanya pegawai yang menggunakan narkoba," pungkasnya.
"Kita akan mengantisipasi permasalahan pelanggaran HAM terhadap warga binaan, tidak ada lagi pemukulan, penyiksaan atau tindakan pemerasan terhadap penghuni," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Banten Djoni Prayitno, Minggu (27/4/2014).
Pihaknya juga berjanji akan meningkatkan kualitas kesehatan para narapidana, karena selama ini napi rentan terkena penyakit. Menurutnya, para narapidana akan diikutsertakan dalam program jaminan kesehatan dari pemerintah, sehingga mereka bukan lagi menjadi masyarakat kelas tiga yang dikucilkan.
"Kita akan berupaya, warga binaan agar hidup sehat, termasuk memberikan makanan yang bergizi, serta lingkungan lapas yang bersih," ungkapnya.
Untuk itu, lapas yang berada di Banten, kini sudah ditata dengan meningkatkan penghijauan untuk memberikan tingkat kesehatan kepada warga binaan. "Kalau lapas hijau, bersih, penghuninya pun akan betah," imbuhnya.
Selain itu, untuk mencegah adanya pelanggaran HAM, pihaknya akan berupaya mengubah pemikiran atau pengarahan kepada para petugas lapas maupun rutan di Banten.
"Petugas mesti memberikan pelayanan yang baik terhadap penghuni lapas maupun rutan, sehingga tidak ada lagi kasus pungli, narkoba masuk ke lapas, bertengkar, ataupun adanya pegawai yang menggunakan narkoba," pungkasnya.
(san)