Risma ingin bangun sirkuit di Surabaya
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, tahun depan berencana membangun sirkuit sebagai ajang balap motor remaja di Kota Pahlawan, sebagai penyalur hobi para remaja.
Menurut orang nomor satu di Surabaya ini, kenakalan remaja banyak disebabkan oleh hobi dan kegemaran mereka yang tidak terfasilitasi. Sedangkan mereka memiliki energi yang berlebihan.
Keterangan itu diungkapkan Risma, dalam diskusi panel “Menemukan Kembali Makna Emansipasi” di kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Dia menceritakan, pernah suatu waktu bertemu dengan salah satu remaja laki-laki yang suka kebut-kebutan. Lalu mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menghampiri anak tersebut.
Anak laki-laki itu kemudian mengatakan pada dirinya, bahwa dia dijauhi teman-temannya, lantaran suka ngebut ketika naik motor. “Kamu enggak minum-minuman keras kan waktu ngebut,” tanya Risma.
Si anak pun menjawab, ”Ya enggaklah bu, masak minum sambil ngebut,”. Lalu Risma berkata, ”saya juga suka ngebut,” sambungnya, sedikit bercanda sambil tertawa kecil. Seluruh peserta yang hadirpun tertawa mendengar cerita Risma.
Sirkuit ini rencananya akan dibangun di kawasan gedung olahraga Gelora Bung Tomo (GBT) yang ada di Benowo. Sebelumnya, pemkot sudah membangun arena penyaluran hobi bagi remaja Surabaya.
Misalnya, lapangan skate board yang ada di Taman Bungkul dan di parkir timur Plaza Surabaya. Lalu lapangan futsal di Taman Ronggolawe. Kemudian wall climbing yang ada Jalan Irian Barat.
Risma juga berencana membangun industri kreatif bagi anak muda. Industri tersebut bergerak dibidang kreativitas, kesenian, ataupun budaya. Ini untuk mengembangkan bakat anak muda Surabaya.
“Semua anak Surabaya harus punya mimpi, mereka mau jadi apa. Nah, itu kami difasilitasi,” pungkasnya.
Menurut orang nomor satu di Surabaya ini, kenakalan remaja banyak disebabkan oleh hobi dan kegemaran mereka yang tidak terfasilitasi. Sedangkan mereka memiliki energi yang berlebihan.
Keterangan itu diungkapkan Risma, dalam diskusi panel “Menemukan Kembali Makna Emansipasi” di kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Dia menceritakan, pernah suatu waktu bertemu dengan salah satu remaja laki-laki yang suka kebut-kebutan. Lalu mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menghampiri anak tersebut.
Anak laki-laki itu kemudian mengatakan pada dirinya, bahwa dia dijauhi teman-temannya, lantaran suka ngebut ketika naik motor. “Kamu enggak minum-minuman keras kan waktu ngebut,” tanya Risma.
Si anak pun menjawab, ”Ya enggaklah bu, masak minum sambil ngebut,”. Lalu Risma berkata, ”saya juga suka ngebut,” sambungnya, sedikit bercanda sambil tertawa kecil. Seluruh peserta yang hadirpun tertawa mendengar cerita Risma.
Sirkuit ini rencananya akan dibangun di kawasan gedung olahraga Gelora Bung Tomo (GBT) yang ada di Benowo. Sebelumnya, pemkot sudah membangun arena penyaluran hobi bagi remaja Surabaya.
Misalnya, lapangan skate board yang ada di Taman Bungkul dan di parkir timur Plaza Surabaya. Lalu lapangan futsal di Taman Ronggolawe. Kemudian wall climbing yang ada Jalan Irian Barat.
Risma juga berencana membangun industri kreatif bagi anak muda. Industri tersebut bergerak dibidang kreativitas, kesenian, ataupun budaya. Ini untuk mengembangkan bakat anak muda Surabaya.
“Semua anak Surabaya harus punya mimpi, mereka mau jadi apa. Nah, itu kami difasilitasi,” pungkasnya.
(san)