Belum ditemukan, pencarian korban tenggelam dilanjutkan
A
A
A
Sindonews.com - Upaya pencarian terhadap Nurul (5), bocah asal Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, dilanjutkan hari ini. Nurul hanyut diseret arus Sungai Cimulang, di Kampung Gegerpasang, Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang, pada Senin 21 April 2014 sore.
Dari informasi yang dihimpun, Nurul hanyut saat akan mencuci kaki di sungai yang hanya memiliki lebar sekira 1,5 meter. Meski berukuran kecil, Sungai Cimulang, memiliki arus yang deras.
Aip Iman (32), salah seorang warga Desa Sukalaksana menuturkan, putri pasangan Aris dan Ai Hayati ini biasa melintasi sungai tersebut saat akan menuju rumahnya.
"Saat itu kebetulan Nurul ingin mencuci kaki ke sungai. Namun mungkin Nurul terpeleset, jatuh dan hanyut, dibawa arus sungai," kata Aip, Selasa (22/4/2014).
Kini, upaya pencarian dilanjutkan kembali oleh warga, dibantu aparat Polsek Samarang dan Koramil Samarang, dengan menyusuri sungai yang bersambungan dengan Sungai Cikamiri tersebut.
"Warga, khususnya keluarga, berharap Nurul dapat segera ditemukan," terangnya.
Sebelumnya, pencarian terhadap Nurul dihentikan saat Senin petang. Turunnya hujan, menghambat proses pencarian ketika itu.
Dari informasi yang dihimpun, Nurul hanyut saat akan mencuci kaki di sungai yang hanya memiliki lebar sekira 1,5 meter. Meski berukuran kecil, Sungai Cimulang, memiliki arus yang deras.
Aip Iman (32), salah seorang warga Desa Sukalaksana menuturkan, putri pasangan Aris dan Ai Hayati ini biasa melintasi sungai tersebut saat akan menuju rumahnya.
"Saat itu kebetulan Nurul ingin mencuci kaki ke sungai. Namun mungkin Nurul terpeleset, jatuh dan hanyut, dibawa arus sungai," kata Aip, Selasa (22/4/2014).
Kini, upaya pencarian dilanjutkan kembali oleh warga, dibantu aparat Polsek Samarang dan Koramil Samarang, dengan menyusuri sungai yang bersambungan dengan Sungai Cikamiri tersebut.
"Warga, khususnya keluarga, berharap Nurul dapat segera ditemukan," terangnya.
Sebelumnya, pencarian terhadap Nurul dihentikan saat Senin petang. Turunnya hujan, menghambat proses pencarian ketika itu.
(san)