Pemkot Surabaya berhasil tutup 5 lokalisasi
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperlakukan para pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari menyusul rencana penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya.
Ketua DPRD Kota Surabaya, M Machmud mengatakan, para PSK dan mucikari ini diperlakukan baik seperti pemberian pesangon atau modal kerja. Saat Pedagang Kaki Lima (PKL) direlokasi tidak pernah diberi pesangon atau modal kerja.
Meski sebagian besar penghuni Dolly bukan warga Surabaya, tapi pesangon diberikan kepada semua penghuni tanpa terkecuali. “Kalau ditanya kendala dalam penutupan ya pasti ada. Kalau tidak ada kendala pasti ya sudah ditutup sejak dulu,” katanya, Senin (21/4/2014).
Politikus Partai Demokrat (PD) ini menambahkan, ada anggapan menutup lokalisasi itu sulit dan rumit. Tapi, pemkot membuktikan mampu melakukan penutupan lokalisasi. Sebelumnya, pemkot telah menutup empat lokalisasi, di antaranya, Klakahrejo, Sememi, Morokrembangan, dan Dupak Bangunsari.
“Sekarang Dolly ditutup pelan-pelan. Enggak tahu tutupnya kapan. Tapi yang pasti, pemkot sudah action. Kalau kota lain baru wacana. Kalau target penutupan kapan itu hanya soal sistem kerja saja. Patut dicatat, penutupan tidak hanya saat Ramadhan, tapi seterusnya,” urainya
Ketua DPRD Kota Surabaya, M Machmud mengatakan, para PSK dan mucikari ini diperlakukan baik seperti pemberian pesangon atau modal kerja. Saat Pedagang Kaki Lima (PKL) direlokasi tidak pernah diberi pesangon atau modal kerja.
Meski sebagian besar penghuni Dolly bukan warga Surabaya, tapi pesangon diberikan kepada semua penghuni tanpa terkecuali. “Kalau ditanya kendala dalam penutupan ya pasti ada. Kalau tidak ada kendala pasti ya sudah ditutup sejak dulu,” katanya, Senin (21/4/2014).
Politikus Partai Demokrat (PD) ini menambahkan, ada anggapan menutup lokalisasi itu sulit dan rumit. Tapi, pemkot membuktikan mampu melakukan penutupan lokalisasi. Sebelumnya, pemkot telah menutup empat lokalisasi, di antaranya, Klakahrejo, Sememi, Morokrembangan, dan Dupak Bangunsari.
“Sekarang Dolly ditutup pelan-pelan. Enggak tahu tutupnya kapan. Tapi yang pasti, pemkot sudah action. Kalau kota lain baru wacana. Kalau target penutupan kapan itu hanya soal sistem kerja saja. Patut dicatat, penutupan tidak hanya saat Ramadhan, tapi seterusnya,” urainya
(lns)