Risma arak Socrates Award keliling Surabaya
Risma arak Socrates Award keliling Surabaya
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Minggu (20/4/2014) pagi mengarak penghargaan Socrates Award dari Europe Business Assembly (EBA) berkeliling kota pahlawan tersebut.
Penghargaan bergengsi tersebut diraih orang nomor satu di Surabaya itu dinilai memiliki kontribusi dalam membangun integrasi entitas Eropa.
Penghargaan bergengsi tersebut diraih Risma, panggilan Tri Rismaharini pada Rabu (16/4/2014) lalu.
Risma datang ke London, Inggris dan didampingi sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko). Arak-arakan dimulai dari Markas Korem Bhaskara Jaya di kawasan Bundaran Waru Surabaya.
Selanjutnya bergerak menuju Balai Kota Surabaya di Wali Kota Mustajab. Selama ikut arak-arakan, Risma menggunakan delapan mobil jeep terbuka.
Tak hanya mengarak penghargaan internasional terbaru itu, Risma juga mengarak sejumlah penghargaan lain, baik level nasional maupun regional.
Rute arak-arakan ini melalui, Jalan Ahmad Yani, Jalan Wonokromo, Jalan Raya Darmo, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Gubernur Suryo, dan Jalan Yos Sudarso.
Dalam perjalanan menuju balai kota, Risma melambaikan tangan dan menyapa sejumlah warga yang tengah beraktifitas.
Wargapun menyambut arak-arakan dan sapaan Risma ini dengan acungan jempol. Bahkan, tak jarang beberapa warga berteriak-teriak memanggil-manggil nama Risma. Rismapun menjawab panggilan itu dengan senyuman dan dibarengi lambaian tangan.
“Semua penghargaan ini buah dari kerja keras. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Makanya jangan malas,” kata wali kota yang diusung dari PDI-P ini.
Pemkot Surabaya meraih penghargaan dari EBA untuk kategori City of the Future. Kategori ini merupakan yang tertinggi yang bisa disabet peraih penghargaan setingkat kota.
EBA sendiri merupakan lembaga independen berbasis di Inggris yang memberi perhatian terhadap pengembangan ekonomi, sosial, dan budaya.
Sebagai organisasi non-pemerintah, EBA mempromosikan transformasi ekonomi praktis, pendidikan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
Penghargaan bergengsi tersebut diraih orang nomor satu di Surabaya itu dinilai memiliki kontribusi dalam membangun integrasi entitas Eropa.
Penghargaan bergengsi tersebut diraih Risma, panggilan Tri Rismaharini pada Rabu (16/4/2014) lalu.
Risma datang ke London, Inggris dan didampingi sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko). Arak-arakan dimulai dari Markas Korem Bhaskara Jaya di kawasan Bundaran Waru Surabaya.
Selanjutnya bergerak menuju Balai Kota Surabaya di Wali Kota Mustajab. Selama ikut arak-arakan, Risma menggunakan delapan mobil jeep terbuka.
Tak hanya mengarak penghargaan internasional terbaru itu, Risma juga mengarak sejumlah penghargaan lain, baik level nasional maupun regional.
Rute arak-arakan ini melalui, Jalan Ahmad Yani, Jalan Wonokromo, Jalan Raya Darmo, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Gubernur Suryo, dan Jalan Yos Sudarso.
Dalam perjalanan menuju balai kota, Risma melambaikan tangan dan menyapa sejumlah warga yang tengah beraktifitas.
Wargapun menyambut arak-arakan dan sapaan Risma ini dengan acungan jempol. Bahkan, tak jarang beberapa warga berteriak-teriak memanggil-manggil nama Risma. Rismapun menjawab panggilan itu dengan senyuman dan dibarengi lambaian tangan.
“Semua penghargaan ini buah dari kerja keras. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Makanya jangan malas,” kata wali kota yang diusung dari PDI-P ini.
Pemkot Surabaya meraih penghargaan dari EBA untuk kategori City of the Future. Kategori ini merupakan yang tertinggi yang bisa disabet peraih penghargaan setingkat kota.
EBA sendiri merupakan lembaga independen berbasis di Inggris yang memberi perhatian terhadap pengembangan ekonomi, sosial, dan budaya.
Sebagai organisasi non-pemerintah, EBA mempromosikan transformasi ekonomi praktis, pendidikan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
(sms)
Explore More