Karena selokan, 2 tetangga duel hingga nyaris tewas
A
A
A
Sindonews.com - Hanya karena permasalahan selokan yang tertutup, dua warga Kelurahan Labuang Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), berduel hingga keduanya nyaris tewas.
Kejadian bermula saat Ridwan (45), dengan membawa sebilah parang mendatangi Marzuki (47) dan memintanya untuk mengangkat balok yang menyumbat selokan.
Ternyata, teguran Ridwan dengan membawa parang membuat Marzuki naik pitam. Sejurus kemudian, keduanyapun sepakat untuk berduel adu kuat.
Dian (18), anak Marzuki yang menyaksikan duel tersebut menuturkan, sebenarnya pemicu masalah tersebut sepele. Namun karena keduanya tak dapat membendung emosi, terjadilah insiden yang tak patut dilakukan kedua warga bertetangga itu.
"Bapak tersinggung dengan cara Pak Ridwan. Tegurannya seperti menantang dan marah-marah. Bapak membela diri dengan balok. Bapak diparangi berkali-kali," tuturnya dengan mimik tegang, Rabu (16/4/2014).
Dian dan warga yang melihat kejadian ini tidak bisa berbuat banyak. Keduanya berkelahi dengan membabi buta. Setelah keduanya tersungkur, barulah langsung dibawa ke RSUD Pasangkayu.
Keluarga Marzuki langsung histeris melihat kondisinya kritis. Aparat dari Polres Matra datang langsung mengisolasi TKP. Mereka juga mengamankan sejumlah barang bukti. Sayangnya hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari polisi.
Kejadian bermula saat Ridwan (45), dengan membawa sebilah parang mendatangi Marzuki (47) dan memintanya untuk mengangkat balok yang menyumbat selokan.
Ternyata, teguran Ridwan dengan membawa parang membuat Marzuki naik pitam. Sejurus kemudian, keduanyapun sepakat untuk berduel adu kuat.
Dian (18), anak Marzuki yang menyaksikan duel tersebut menuturkan, sebenarnya pemicu masalah tersebut sepele. Namun karena keduanya tak dapat membendung emosi, terjadilah insiden yang tak patut dilakukan kedua warga bertetangga itu.
"Bapak tersinggung dengan cara Pak Ridwan. Tegurannya seperti menantang dan marah-marah. Bapak membela diri dengan balok. Bapak diparangi berkali-kali," tuturnya dengan mimik tegang, Rabu (16/4/2014).
Dian dan warga yang melihat kejadian ini tidak bisa berbuat banyak. Keduanya berkelahi dengan membabi buta. Setelah keduanya tersungkur, barulah langsung dibawa ke RSUD Pasangkayu.
Keluarga Marzuki langsung histeris melihat kondisinya kritis. Aparat dari Polres Matra datang langsung mengisolasi TKP. Mereka juga mengamankan sejumlah barang bukti. Sayangnya hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari polisi.
(rsa)