Mayat tanpa identitas gegerkan warga Caringin
A
A
A
Sindonews.com - Jenazah pria tanpa identitas ditemukan di bawah jembatan jalan lintas Jabar Selatan di Kampung Cidahon, Desa Samudrajaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut. Jenazah tersebut diduga korban pembunuhan.
“Dugaan ini muncul karena ada sejumlah luka yang ditemukan pada tubuhnya. Pria ini diduga kuat meninggal setelah mengalami tindakan kekerasan,” kata Kapolsek Caringin Iptu Basuki Rahmat, saat dihubungi, Selasa (15/4/2014).
Setelah ditemukan warga, aparat Polsek Caringin langsung membawa mayat tak dikenal itu ke Puskesmas Caringin untuk diautopsi. Usia korban diperkirakan 35 tahun.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, pada tubuh korban didapat luka sobek karena sayatan sepanjang 4 cm di bagian pelipis kiri, memar di bagian dahi, dan lecet di sikut tangan kanan. Sedangkan untuk ciri fisik, gigi atas korban mengenakan behel,” sebutnya.
Sementara ciri lainnya, korban mengenakan kaos oblong berwarna abu, celana jeans panjang berwarna biru tua, jam tangan hitam di lengan kiri, dan ikat pinggang. Kemungkinan lain korban merupakan korban pembunuhan adalah adanya bercak darah di pegangan jembatan dan lokasi sekitar penemuan jenazah.
“Setelah diperiksa dan diperlihatkan kepada warga, ternyata tidak ada orang yang mengenal jenazah ini. Kemungkinan besar, jenazah korban ada sangkut pautnya dengan penemuan mayat perempuan dan seorang anak tak dikenal yang lokasinya tak jauh dari lokasi tersebut, yaitu di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, yang kebetulan berbatasan dengan Garut,” ungkapnya.
Meski begitu, Basuki enggan berspekulasi bila tiga jenazah ini memiliki hubungan keluarga. Berdasarkan informasi yang cia terima, mayat perempuan di Cianjur diidentifikasi sebagai warga Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut.
“Belum sampai ke sana (hubungan keluarga). Jenazah pria ini baru saja dikirim ke RSUD dr Slamet Garut untuk proses selanjutnya,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Indralayang, Kecamatan Caringin, Amur Suhendar (46) menuturkan, mulanya jenazah pria tak dikenal tersebut ditemukan oleh seorang penggembala kambing.
“Selagi kambingnya makan rumput, penggembalanya berniat untuk berteduh di bawah jembatan. Alih-alih melepas lelah, dia malah menemukan mayat,” tukasnya.
“Dugaan ini muncul karena ada sejumlah luka yang ditemukan pada tubuhnya. Pria ini diduga kuat meninggal setelah mengalami tindakan kekerasan,” kata Kapolsek Caringin Iptu Basuki Rahmat, saat dihubungi, Selasa (15/4/2014).
Setelah ditemukan warga, aparat Polsek Caringin langsung membawa mayat tak dikenal itu ke Puskesmas Caringin untuk diautopsi. Usia korban diperkirakan 35 tahun.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, pada tubuh korban didapat luka sobek karena sayatan sepanjang 4 cm di bagian pelipis kiri, memar di bagian dahi, dan lecet di sikut tangan kanan. Sedangkan untuk ciri fisik, gigi atas korban mengenakan behel,” sebutnya.
Sementara ciri lainnya, korban mengenakan kaos oblong berwarna abu, celana jeans panjang berwarna biru tua, jam tangan hitam di lengan kiri, dan ikat pinggang. Kemungkinan lain korban merupakan korban pembunuhan adalah adanya bercak darah di pegangan jembatan dan lokasi sekitar penemuan jenazah.
“Setelah diperiksa dan diperlihatkan kepada warga, ternyata tidak ada orang yang mengenal jenazah ini. Kemungkinan besar, jenazah korban ada sangkut pautnya dengan penemuan mayat perempuan dan seorang anak tak dikenal yang lokasinya tak jauh dari lokasi tersebut, yaitu di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, yang kebetulan berbatasan dengan Garut,” ungkapnya.
Meski begitu, Basuki enggan berspekulasi bila tiga jenazah ini memiliki hubungan keluarga. Berdasarkan informasi yang cia terima, mayat perempuan di Cianjur diidentifikasi sebagai warga Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut.
“Belum sampai ke sana (hubungan keluarga). Jenazah pria ini baru saja dikirim ke RSUD dr Slamet Garut untuk proses selanjutnya,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Indralayang, Kecamatan Caringin, Amur Suhendar (46) menuturkan, mulanya jenazah pria tak dikenal tersebut ditemukan oleh seorang penggembala kambing.
“Selagi kambingnya makan rumput, penggembalanya berniat untuk berteduh di bawah jembatan. Alih-alih melepas lelah, dia malah menemukan mayat,” tukasnya.
(rsa)