Atap puskesmas Kesambi ambruk, pelayanan terganggu
Atap puskesmas Kesambi ambruk, pelayanan terganggu
A
A
A
Sindonews.com - Diduga akibat diterjang hujan angin, atap bangunan Puskesmas Kesambi, Kota Cirebon, mengalami ambruk. Akibatnya, pelayanan kesehatan masyarakat terhenti.
Atap baja ringan berusia sekira 50 tahun itu ambruk sejak Senin 14 April 2014 malam. Pihak puskesmas pun hanya melayani permintaan rujukan ke rumah sakit yang diajukan warga.
Seluruh atap baja ringan diketahui ambruk menimpa lima ruangan di lantai dua puskesmas, masing-masing ruang komputer, ruang pertemuan, tata usaha, konseling, dan ruang kepala puskesmas. Beberapa komputer tertimpa atap ambruk.
Atap baja ambruk diduga akibat tak kuat menahan beban genteng. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun begitu, peristiwa ini diperkirakan menimbulkan kerugian materil cukup besar.
"Atap ambruk sekitar pukul 22.00 WIB, sepertinya karena hujan angin yang turun beberapa hari terakhir ini," kata Kepala Puskesmas Kesambi Sulfianty Irfan, Selasa (15/4/2014).
Dia sendiri memperoleh informasi ambruknya atap puskesmas setelah mendapat telepon dari pihak UGD RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Tak lama penjaga puskesmas juga melaporkan hal yang sama.
"Saya langsung melihat ke lokasi. Untung saja malam hari, sehingga tidak ada korban jiwa," cetus dia.
Akibat kerusakan yang ditimbulkan, pihaknya sementara menutup pelayanan pengobatan. Namun dia memastikan, warga yang hendak meminta rujukan ke rumah sakit tetap dilayani.
Namun begitu, pelayanan pengobatan tak bisa berhenti sama sekali. Karena itu, pelayanan pengobatan untuk sementara dipindahkan ke rumah kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) yang tak jauh dari puskesmas, sambil menunggu perbaikan selesai.
"Sementara pelayanan kesehatan pindah ke Rumas Dinas Kadinkes. Kami sudah mengangkut barang-barang ke lokasi baru, sebagai tempat sementara," kata dia.
Atap baja ringan berusia sekira 50 tahun itu ambruk sejak Senin 14 April 2014 malam. Pihak puskesmas pun hanya melayani permintaan rujukan ke rumah sakit yang diajukan warga.
Seluruh atap baja ringan diketahui ambruk menimpa lima ruangan di lantai dua puskesmas, masing-masing ruang komputer, ruang pertemuan, tata usaha, konseling, dan ruang kepala puskesmas. Beberapa komputer tertimpa atap ambruk.
Atap baja ambruk diduga akibat tak kuat menahan beban genteng. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun begitu, peristiwa ini diperkirakan menimbulkan kerugian materil cukup besar.
"Atap ambruk sekitar pukul 22.00 WIB, sepertinya karena hujan angin yang turun beberapa hari terakhir ini," kata Kepala Puskesmas Kesambi Sulfianty Irfan, Selasa (15/4/2014).
Dia sendiri memperoleh informasi ambruknya atap puskesmas setelah mendapat telepon dari pihak UGD RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Tak lama penjaga puskesmas juga melaporkan hal yang sama.
"Saya langsung melihat ke lokasi. Untung saja malam hari, sehingga tidak ada korban jiwa," cetus dia.
Akibat kerusakan yang ditimbulkan, pihaknya sementara menutup pelayanan pengobatan. Namun dia memastikan, warga yang hendak meminta rujukan ke rumah sakit tetap dilayani.
Namun begitu, pelayanan pengobatan tak bisa berhenti sama sekali. Karena itu, pelayanan pengobatan untuk sementara dipindahkan ke rumah kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) yang tak jauh dari puskesmas, sambil menunggu perbaikan selesai.
"Sementara pelayanan kesehatan pindah ke Rumas Dinas Kadinkes. Kami sudah mengangkut barang-barang ke lokasi baru, sebagai tempat sementara," kata dia.
(san)
Explore More