Preman Terminal Giwangan ditikam berulang kali 2 pengamen

Selasa, 15 April 2014 - 14:38 WIB
Preman Terminal Giwangan ditikam berulang kali 2 pengamen
Preman Terminal Giwangan ditikam berulang kali 2 pengamen
A A A
Sindonews.com - Aparat Polresta Yogyakarta menggelar rekonstruksi pembunuhan sadis yang dilakukan dua pengamen terhadap seorang preman di pintu keluar Terminal Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Dalam rekonstruksi tersebut diketahui, dua pengamen itu menikam preman tersebut berkali-kali meski korban sudah tidak berdaya.

Pemeran rekonstruksi merupakan dua tersangka, yakni BH alias Sampel alias Gondrong (28), warga Pasuruan, Jawa Timur, dan DV (23) alias Davis, asal Pleret, Bantul, DIY. Davit harus mengenakan tongkat untuk berjalan, karena kakinya tertembus peluru saat ditangkap pada 15 Maret lalu.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Slamet Santoso mengatakan, ada 27 adegan yang diperagakan mulai dari awal hingga akhir. Pada adegan ke 17-19, terlihat pelaku menikam tubuh korban berkali-kali meski sudah tak berdaya.

"Semuanya cocok, sesuai dengan yang ada di BAP," ujar Slamet, Selasa (15/4/2014).

Slamet menyampaikan, rekonstruksi dilakukan guna mencocokan berita acara pemeriksaan (BAP) yang ditangani penyidik. Meski sempat diulang, rekonstruksi berjalan lancar. Beberapa adegan dilakukan kedua tersangka dengan replika kertas tebal berbentuk pisau dan pedang.

Proses rekonstruksi tersebut berlangsung lama. Pasalnya, banyak adegan yang harus diulang karena petugas merasa terganggu dengan banyaknya orang yang menyaksikan rekonstruksi tersebut dari jarak dekat.

Seperti diberitakan, pembunuhan yang dilakukan oleh BH dan DV terhadap Agus Nugroho didasari rasa sakit hati. Korban yang dikenal sebagai preman di Terminal Giwangan sering rebutan area ngamen dengan para pelaku.

Agus tewas dengan luka tusuk di sekujur tubuh. Selain Agus, rekan Agus, Joko juga jadi sasaran amuk para pelaku. Beruntung joko dapat menyelamatkan diri meski tubuhnya sempat ditusuk sampai lima kali.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1932 seconds (0.1#10.140)