Korban banjir bandang sempat arungi Sungai Cikandang 15 Km
A
A
A
Sindonews.com - Ke-11 mahasiswa yang menjadi korban dalam peristiwa banjir bandang di Sungai Cikandang, Kecamatan Pakenjeng, sempat mengarungi tangguhnya medan sungai di Garut sejauh 15 kilometer (km).
Hal ini diketahui dari jarak antara titik mereka melakukan keberangkatan dengan lokasi banjir bandang yang diduga menimpa mereka.
"Jarak antara Sungai Arinem yang menjadi titik lokasi keberangkatan dengan posisi mereka digulung banjir bandang ini sejauh 15 km. Medan sungai sangat panjang," kata Haris Haerul (36) warga Kampung Porehek, Desa Tanjungsari, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Menurut Haris, perjalanan mengarungi Sungai Cikandang yang dimulai di Sungai Arinem menuju lokasi terakhir di kawasan Cijayana memakan waktu berjam-jam, yakni mencapai 8 jam.
"Diperlukan waktu yang sangat lama mengarungi Sungai Cikandang, minimal 8 jam," ucapnya.
Baca juga :
Ini identitas sementara korban selamat banjir bandang di Garut
Hal ini diketahui dari jarak antara titik mereka melakukan keberangkatan dengan lokasi banjir bandang yang diduga menimpa mereka.
"Jarak antara Sungai Arinem yang menjadi titik lokasi keberangkatan dengan posisi mereka digulung banjir bandang ini sejauh 15 km. Medan sungai sangat panjang," kata Haris Haerul (36) warga Kampung Porehek, Desa Tanjungsari, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Menurut Haris, perjalanan mengarungi Sungai Cikandang yang dimulai di Sungai Arinem menuju lokasi terakhir di kawasan Cijayana memakan waktu berjam-jam, yakni mencapai 8 jam.
"Diperlukan waktu yang sangat lama mengarungi Sungai Cikandang, minimal 8 jam," ucapnya.
Baca juga :
Ini identitas sementara korban selamat banjir bandang di Garut
(san)