Pabrik pakan ternak asal Korea terbakar

Jum'at, 11 April 2014 - 18:06 WIB
Pabrik pakan ternak...
Pabrik pakan ternak asal Korea terbakar
A A A
Sindonews.com - Pabrik aditif konsentrat (pakan ternak) asal Korea, PT Cheil Jedang Indonesia (CJI) di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan terbakar saat karyawan tengah beristirahat.

Titik api berasal dari supporting utility cooling tower (proses pendinginan produksi) yang berdekatan dengan tangki bahan kimia.

Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam bencana kebakaran namun kejadian tersebut membuat karyawan dan warga sekitar pabrik panik.

Mereka kawatir, kobaran api tersebut akan merembet pada tangki penyimpanan bahan kimia.

Menurut keterangan Fauzi, karyawan di bagian kantin PT CJI, tidak ada yang mengetahui asal api tersebut.

Saat kejadian sekitar pukul 12.45 WIB, karyawan tengah beristirahat dan melaksanakan salat Jumat. Karyawan baru mengetahui setelah asap tebal berwarna hitam membubung tinggi.

"Kobaran api tiba-tiba membesar, asap hitam membubung tinggi ke udara. Karyawan berlarian menjauh dari titik api," kata Fauzi, Jumat (11/4/2014).

Humas PT CJI, Moch Yunus, menyatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Karena saat terjadi, karyawan tengah beristirahat.

Menurutnya, titik api tersebut terjadi pada bangunan cooling tower yang merupakan supporting utility proses pendinginan produksi.

"Cooling tower ini merupakan supporting produksi untuk menstabilkan proses fermentasi. Kebakaran itu terjadi pada filler, material yang terbuat dari bahan plastik dan asbes," kata Moch Yunus.

M Yunus mengatakan, asap hitam tebal yang membubung tinggi ini terjadi karena pada bagian atas cooling tower terdapat exhause fan yang berdiameter 10 meter.

Kipas raksasa yang menghadap keatas ini mendorong asap hitam tebal ke udara.
Untuk mengantisipasi merembetnya kobaran api pada tangki bahan kimia, sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran didatangkan ke lokasi.

Kobaran api ini berhasil dikendalikan setelah satu jam petugas PMK bekerja memadamkan api.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9621 seconds (0.1#10.140)