Gubernur gerah 20% PSK di Bali terinveksi HIV

Jum'at, 11 April 2014 - 15:24 WIB
Gubernur gerah 20% PSK di Bali terinveksi HIV
Gubernur gerah 20% PSK di Bali terinveksi HIV
A A A
Sindonews.com - Tingginya angka HIV/AIDS menjadi kekhawatiran Gubernur Bali Made Mangku Pastika sehingga dia meminta masyarakat untuk menolak keberadaan kafe liar maupun tempat prostitusi yang dituding sebagai biang keladi penyebaran virus berbahaya itu.

Bahkan menurut mantan Kapolda Bali ini, dari data yang didapat sekira 20% wanita pekerja seks komesial (PSK) yang beroperasi di Bali sudah terinveksi HIV.

"Ini kan ngeri sekali, kalau ada 1.000 orang PSK saja, berarti ada 200 orang sudah terinveksi, belum lagi yang dark number atau tidak ketahuan pasti banyak sekali." katanya dalam laporan pertanggungjawaban di Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali, Jumat (11/6/2014).

Diketahui, Bali menduduki peringkat ketiga nasional sebagai daerah dengan jumlah penderita HIV tertinggi di Tanah Air.

Diakui Pastika, salah satu masalah yang belum mampu terselesaikan adalah penanggulangan HIV/AIDS yang kian mengkhawatirkan.

Persoalan HIV penting dicarikan jalan keluarnya untuk menekan laju penyebaran virus berbahaya itu di masyarakat apalagi Bali sebagai daerah tujuan pariwisata.

Pastika secara khusus menyoroti keberadaan lokalisasi dan tempat hiburan kafe yang belakangan menjamur sampai ke pedesaan.

"Saya imbau masyarakat menolak kafe remang-remang, yang berpotensi besar dalam penyebaran HIV," timpalnya.

Demikian juga, tempat prostitusi yang selama ini dikenal, karena keberadaanya dipastikan tidak berizin alias ilegal sangat berkontribusi besar dalam penyebaran HIV lewat kontak seksual.

Untuk itu, masyarakat diminta menutup akses mempersempit ruang penyebaran HIV/AIDS dengan menolak keberadaan kafe liar dan prostitusi. Pemerintah tak hentinya, mensosialisasikan upaya pencegahan penyebaran penyakit HIV.

"Coba media tulis besar-besar, tempat mana saja, yang rawan penyebaran HIV seperti kafe remang-remang dan prostitusi, biar masyarakat tahu sehingga tidak datang ke sana, " imbuhnya.

Beberapa tempat yang disinyalir menjadi lahan prostitusi dan kafe liar seperti di Padanggalak, Blanjong, Danau Tempe, Danau Poso, Bung Tomo, Lumintang Gunung Haung (Denpasar), Pesiapan (Tabanan), Delod Brawah, Pangkung Karung, Gilimanuk (Jembrana), Bungkulan (Buleleng).
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1079 seconds (0.1#10.140)