2 calegnya kalah, pendukung amuk anggota PPS di Papua
A
A
A
Sindonews.com - Seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Topo, SP 4, Kabupaten Nabire, Papua, Syaiful Bahri, menjadi bulan-bulanan massa pendukung dua calon anggota legislatif (Caleg).
Keduanya massa tersebut berasal dua caleg bersaudara, yakni Caleg Partai PAN, Minggus Madae, dan Caleg Partai Gerindra, Abner Madae. Korban lalu dipukul oleh puluhan pendukung dua caleg tersebut hingga mengalami luka parah di bagian tangan dan kepala.
"Kejadian itu terjadi saat proses perhitungan suara. Kadua caleg itu hampir tak dapat suara dalam perhitungan tersebut," tutur Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistio Pudjo, Jumat (11/4/2014).
Karena kecewa tak mendapatkan suara, keduanya lantas mengerahkan massa pendukung sekira 40 orang untuk selanjutnya menuju Balai Desa Topo, tempat dilakukannya perhitungan suara.
"Dua caleg ini bersaudara. Yang mengerahkan orangtua dua caleg ini, Pieter Madae. Keduanya lalu melakukan pengrusakan dan penganiayaan terhadap korban yang berusaha melerai," lanjut Sulistio.
Kini, kasus penganiayaan dan pengrusakan tersebut tengah ditangani Kepolisian Nabire. Sementara korban, Syaiful Bahri, tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Baca juga:
Kalah, massa 2 caleg juga rusak balai desa & pos ojek
Keduanya massa tersebut berasal dua caleg bersaudara, yakni Caleg Partai PAN, Minggus Madae, dan Caleg Partai Gerindra, Abner Madae. Korban lalu dipukul oleh puluhan pendukung dua caleg tersebut hingga mengalami luka parah di bagian tangan dan kepala.
"Kejadian itu terjadi saat proses perhitungan suara. Kadua caleg itu hampir tak dapat suara dalam perhitungan tersebut," tutur Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistio Pudjo, Jumat (11/4/2014).
Karena kecewa tak mendapatkan suara, keduanya lantas mengerahkan massa pendukung sekira 40 orang untuk selanjutnya menuju Balai Desa Topo, tempat dilakukannya perhitungan suara.
"Dua caleg ini bersaudara. Yang mengerahkan orangtua dua caleg ini, Pieter Madae. Keduanya lalu melakukan pengrusakan dan penganiayaan terhadap korban yang berusaha melerai," lanjut Sulistio.
Kini, kasus penganiayaan dan pengrusakan tersebut tengah ditangani Kepolisian Nabire. Sementara korban, Syaiful Bahri, tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Baca juga:
Kalah, massa 2 caleg juga rusak balai desa & pos ojek
(rsa)