Ketuanya dikeroyok, Kantor Panwaslu Makassar dijaga ketat
A
A
A
Sindonews.com - Pengamanan di Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Makassar kini diperketat, menyusul terjadinya insiden pemukulan dan penganiayaan terhadap Ketua Panwaslu Makassar Amir Ilyas, dan dua orang anggotanya, kemarin malam.
Pengamanan yang tak biasa ini nampak dilakukan di luar pintu masuk kantor dan di dalam Kantor Panwaslu Makassar. Kendati demikian, pengetatan keamanan ini tidak mengganggu aktivitas di Kantor Panwaslu.
Salah seorang Anggota Panwaslu Kota Makassar, Agus Salim, yang menjadi korban pemukulan hari ini juga sudah nampak masuk kantor.
"Saat ini Panwaslu Kota Makassar telah melaporkan tindakan premanisme yang dilakukan oleh anggota KPPS di TPS 05, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala," tutur Agus Salim yang ditemui di Kantor Panwaslu Makassar, Kamis (10/4/2014).
Menurutnya, Panwaslu Makassar melaporkan tindakan oknum KPPS tersebut dengan dua pelanggaran, yakni tindak pidana pemilu dan tindak pidana umum.
Menurutnya, selain Ketua Panwaslu yang menjadi korban pengeroyokkan, rekan sesama staf Panwaslu, Wahyudi, juga turut menjadi korban.
"Sekarang Wahyudi mendapat penanganan di RS Wahidin kerena patah tulang belakang akibat hantaman keras saat pengeroyokan," tuturnya.
Baca juga:
Ketua Panwaslu Makassar akan dirujuk ke RS Unhas
Pengamanan yang tak biasa ini nampak dilakukan di luar pintu masuk kantor dan di dalam Kantor Panwaslu Makassar. Kendati demikian, pengetatan keamanan ini tidak mengganggu aktivitas di Kantor Panwaslu.
Salah seorang Anggota Panwaslu Kota Makassar, Agus Salim, yang menjadi korban pemukulan hari ini juga sudah nampak masuk kantor.
"Saat ini Panwaslu Kota Makassar telah melaporkan tindakan premanisme yang dilakukan oleh anggota KPPS di TPS 05, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala," tutur Agus Salim yang ditemui di Kantor Panwaslu Makassar, Kamis (10/4/2014).
Menurutnya, Panwaslu Makassar melaporkan tindakan oknum KPPS tersebut dengan dua pelanggaran, yakni tindak pidana pemilu dan tindak pidana umum.
Menurutnya, selain Ketua Panwaslu yang menjadi korban pengeroyokkan, rekan sesama staf Panwaslu, Wahyudi, juga turut menjadi korban.
"Sekarang Wahyudi mendapat penanganan di RS Wahidin kerena patah tulang belakang akibat hantaman keras saat pengeroyokan," tuturnya.
Baca juga:
Ketua Panwaslu Makassar akan dirujuk ke RS Unhas
(rsa)