Tak ada KTP, DS penculik bayi tak bisa gunakan hak pilih

Sindonews.com - DS, penculik bayi Valencia Yusnita Manurung, yang hingga kini masih dirawat di RS Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat tak bisa menggunakan hak pilihnya di rumah sakit tersebut karena tak memiliki KTP.

Padahal petugas KPPS yang bergerak mobile sudah mendatanginya di RSHS untuk menawarkan melakukan pencoblosan.

"Tapi yang bersangkutan tidak ada KTP-nya. Jadi dia enggak bisa menggunakan hak pilih," kata Kepala Humas dan Protokoler RSHS, Nurul Wulandhani, Rabu (9/4/2014).

Nurul sendiri tidak tahu pasti soal KTP DS yang tidak ada. "Kalau itu detailnya lebih enak ke pihak kepolisian," pungkasnya.

Menurut Nurul kondisi DS terus menunjukkan progres positif. Saat ini, tim dokter masih fokus pada pemulihan DS yang baru selesai dioperasi pekan lalu. "Dia masih dalam masa perbaikan pascaoperasi," jelasnya.

DS juga sudah bisa berkomunikasi dengan baik. "Kalau bicara sudah bisa, hanya saja dia tidak bisa ke mana-mana, hanya bisa berbaring," ungkapnya.

Untuk kondisi psikologisnya, pihak RSHS menurutnya terus memberikan pelayanan agar ia segera siap dimintai keterangan oleh polisi.

Baca juga :
Kamis, pelaku penculikan bayi Valencia jalani pemeriksaan