Kapolrestabes instruksikan tembak di tempat geng motor
A
A
A
Sindonews.com - Aksi brutal para kawan penjahat bermotor (geng motor), yang semakin meresahkan masyarakat membuat Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wisnu Sandjaja berang.
Wisnu langsung memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan tindakan tembak di tempat jika mendapati anggota geng motor yang sedang beraksi, dan mengancam ketenangan warga.
Hal itu dilakukan pimpinan tertinggi Kepolisian wilayah Makassar, setelah mengetahui sejumlah rentetan peristiwa keganasan geng motor, yang mendadak menyerang Kota Makassar, Minggu, 6 April 2014 dinihari lalu. Mereka mulai menyerang pemukiman warga dengan senjata tajam, perusakan mobil, penjarahan warkop, dan perampokan terhadap wartawan.
"Pokoknya tidak ada lagi kompromi terhadap geng motor. Dan tidak ada lagi tindakan pendekatan pokoknya anggota saya perintahkan langsung tembak di tempat jika melihat aksi geng motor," timpal Wisnu, dengan wajah berang, saat ditemui di kantornya, Senin, (7/4/2014).
Wisnu juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulselbar, untuk membantu langkah pemberantasan geng motor yang sangat meresahkan masyarakat.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Brimob Polda untuk membantu dalam upaya pemberantasan geng motor. Pokoknya hajar," katanya.
Menurut perwira berpangkat tiga melati ini, aksi brutal yang dilakukan kawan penjahat bermotor, yang rata-rata berusia belasan tahun tersebut, sudah bukan kenakalan remaja, melainkan sudah menjadi tindakan kriminal yang mengancam keselamatan masyarakat.
"Jadi kalau ada anak yang kami tindaki secara tegas, dan orang tuanya tidak terimah silahkan komplen, kami siap dikomplen demi ketenangan masyarat. Ini bukan lagi kenakalan remaja tapi sudah tindakan kriminal yang sangat merugikan masyarakat. Tidak ada lagi pembinaan, jika tertangkap tembak kakinya," tandas Wisnu.
Wisnu langsung memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan tindakan tembak di tempat jika mendapati anggota geng motor yang sedang beraksi, dan mengancam ketenangan warga.
Hal itu dilakukan pimpinan tertinggi Kepolisian wilayah Makassar, setelah mengetahui sejumlah rentetan peristiwa keganasan geng motor, yang mendadak menyerang Kota Makassar, Minggu, 6 April 2014 dinihari lalu. Mereka mulai menyerang pemukiman warga dengan senjata tajam, perusakan mobil, penjarahan warkop, dan perampokan terhadap wartawan.
"Pokoknya tidak ada lagi kompromi terhadap geng motor. Dan tidak ada lagi tindakan pendekatan pokoknya anggota saya perintahkan langsung tembak di tempat jika melihat aksi geng motor," timpal Wisnu, dengan wajah berang, saat ditemui di kantornya, Senin, (7/4/2014).
Wisnu juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulselbar, untuk membantu langkah pemberantasan geng motor yang sangat meresahkan masyarakat.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Brimob Polda untuk membantu dalam upaya pemberantasan geng motor. Pokoknya hajar," katanya.
Menurut perwira berpangkat tiga melati ini, aksi brutal yang dilakukan kawan penjahat bermotor, yang rata-rata berusia belasan tahun tersebut, sudah bukan kenakalan remaja, melainkan sudah menjadi tindakan kriminal yang mengancam keselamatan masyarakat.
"Jadi kalau ada anak yang kami tindaki secara tegas, dan orang tuanya tidak terimah silahkan komplen, kami siap dikomplen demi ketenangan masyarat. Ini bukan lagi kenakalan remaja tapi sudah tindakan kriminal yang sangat merugikan masyarakat. Tidak ada lagi pembinaan, jika tertangkap tembak kakinya," tandas Wisnu.
(sms)