Wamenhub: Besok jalur KA Tasikmalaya normal
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susanto mengatakan saat ini pihaknya sedang mengupayakan agar jalur kereta api di Tasikmalaya yang jadi lokasi KA Malabar anjlok kembali normal.
Proses evakuasi KA tersebut juga masih berlangsung. Alat berat pun sudah dikerahkan ke lokasi untuk mempermudah mengangkat gerbong yang terjerumus ke jurang.
"Kami akan mencoba untuk menormalkan jalur yang sekarang ini masih diblok karena evakuasi gerbong," kata Bambang di RS Santosa, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/4/2014).
Selain mengangkut gerbong dari jurang, pihaknya berupaya memperbaiki rel yang rusak. Proses itu ditargetkan selesai dalam kurun dua hari.
"Mungkin dalam satu sampai dua hari (proses perbaikannya). Paling lama sampai besok, kami harapkan sudah normal," harapnya.
Bukan hanya sekadar normal, ia berharap jalur itu nantinya benar-benar aman untuk dilalui kereta. "Tidak hanya normal, tapi kita ingin memastikan safety," ucap Bambang.
Nantinya, kereta yang melintas di lokasi pun diharuskaan menurunkan kecepatannya. Hal serupa juga harus dilakukan saat kereta melintas di daerah rawan longsor lainnya agar pergerakan kereta tidak memancing pergerakan tanah.
Baca juga:
Wamenhub belum pastikan penyebab KA Malabar anjlok
Proses evakuasi KA tersebut juga masih berlangsung. Alat berat pun sudah dikerahkan ke lokasi untuk mempermudah mengangkat gerbong yang terjerumus ke jurang.
"Kami akan mencoba untuk menormalkan jalur yang sekarang ini masih diblok karena evakuasi gerbong," kata Bambang di RS Santosa, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/4/2014).
Selain mengangkut gerbong dari jurang, pihaknya berupaya memperbaiki rel yang rusak. Proses itu ditargetkan selesai dalam kurun dua hari.
"Mungkin dalam satu sampai dua hari (proses perbaikannya). Paling lama sampai besok, kami harapkan sudah normal," harapnya.
Bukan hanya sekadar normal, ia berharap jalur itu nantinya benar-benar aman untuk dilalui kereta. "Tidak hanya normal, tapi kita ingin memastikan safety," ucap Bambang.
Nantinya, kereta yang melintas di lokasi pun diharuskaan menurunkan kecepatannya. Hal serupa juga harus dilakukan saat kereta melintas di daerah rawan longsor lainnya agar pergerakan kereta tidak memancing pergerakan tanah.
Baca juga:
Wamenhub belum pastikan penyebab KA Malabar anjlok
(lns)