Belasan siswi cantik tertipu agensi model

Jum'at, 04 April 2014 - 17:58 WIB
Belasan siswi cantik tertipu agensi model
Belasan siswi cantik tertipu agensi model
A A A
Sindonews.com - Sejumlah siswi SMK di Kabupaten Semarang menjadi korban penipuan dua orang yang mengaku agen pencari bakat dari Jakarta.

Mereka dijanjikan direkrut dibawah manajemen Ari Tulang dan diiming-imingi tampil di sebuah acara di Semarang dengan imbalan honor.

Bukannya uang yang didapat, barang-barang berharga seperti perhiasan, uang, telepon seluler, jam tangan, sepatu malah amblas dibawa kabur pelaku.

“Aksinya membuat kami yakin, apalagi dia menyebut nama Ari Tulang dan model terkenal lainnya. Dia juga mengerti hal-hal yang terkait modeling,” ungkap Dian Puspita Haryningrum (33) guru dari pelajar SMK Widya Praja, Ungaran yang jadi korban penipuan, Jumat (4/4/2014).

Penipuan tersebut bermula dari kedatangan seseorang mengaku bernama Bowo, berumur sekitar 35 tahun, ke kampus SMK Widya Praja pada Rabu 2 April 2014 sekitar pukul 12.30 WIB.

Dengan gaya feminim bak instruktur model, Bowo menawarkan sejumlah program pencarian model kepada sekolah.

Selain menunjukkan sejumlah dokumen dan membagikan brosur program yang dibawanya, lelaki berperawakan tinggi kurus ini juga mengajukan permintaan sejumlah pelajar untuk tampil di even fashion show yang akan digelar di sebuah gedung di kawasan Pudakpayung pada malam harinya.

“Bahkan pada siang itu juga anak-anak dilatih cara berjalan bergaya model. Tidak ada yang mencurigakan, gayanya sangat meyakinkan. Bahkan para pelajar kita diajak ke salon untuk dirias,” timpal dia.

Sita Resmi Dharuramadhani (17) siswi SMK Widya Praja kelas 11 mengaku dia dan delapan rekannya diajak pelaku ke sebuah salon di belakang Pasar Bandarjo, Ungaran.

Setelah kebutuhan make up dan busana rampung, pelaku meminta agar para siswi tidak membawa barang-barang berharga ke lokasi acara.

Alasannya barang-barang itu dikhawatirkan akan mengganggu penampilan mereka.
“Dikumpulkan di dalam tas saya. Awalnya kami minta barang-barang yang sudah terkumpul itu ditinggal di salon namun dengan alasan keamanan, tidak percaya dengan salon, pelaku membawa tas yang berisi barang-barang itu,” jelasnya.

Mereka kemudian dijemput taksi yang dipesan pelaku dan diantar ke lokasi acara yang dijanjikan.

Sementara pelaku naik sepeda motor bersama seorang perempuan. Para korban baru sadar tertipu setelah di lokasi acara tidak ada kegiatan dan Bowo tidak terlihat batang hidungnya.

“Pihak salon dan sopir taksi teryata juga kena tipu karena belum dibayar. Tak hanya itu, di lokasi acara juga ada sekitar 10 korban lain dari pelajar SMK lain di Ungaran,” imbuhnya.

Kasus penipuan tersebut langsung dilaporkan ke Polres Semarang. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

“Kami imbau pada masyarakat agar hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Jangan mudah percaya bujukan, ajakan, program yang ditawarkan dari orang yang tak dikenal.

Lakukan cross check lebih dulu ke pihak terkait sebelum menerima ajakan,” kata Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Endang Suprobo.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4383 seconds (0.1#10.140)