Karena sendal jepit, Dekan UNM bogem mahasiswa
Karena sendal jepit, Dekan UNM bogem mahasiswa
A
A
A
Sindonews.com - Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga melakukan penganiayaan kepada mahasiswanya angkatan 2011.
Korban yakni Ansar, yang diduga dianiaya Rabu 2 April 2014, kemarin sekira pukul 15.00 Wita. Adapun pemicunya hanya persoalan sepele. Mahasiswa itu diduga dianiaya lantaran sang dekan kesal melihat korban menggunakan sandal jepit di pelataran kampus UNM Parang Tambung.
Menurut korban, penganiayaan itu bermula saat dirinya sedang berkumpul bersama rekannya di kantin kampus tersebut. Tak berselang lama, rombongan dekan dan dosen keluar dari pintu jurusan dan melihatnya.
"Saya ditanya kenapa pakai sandal. Saya kemudian jawab sepatu saya simpan di Sekretariat Himpunan Jurusan dan saat itu saya mau bergegas, tapi dekan langsung tonjok dan mengenai telinga kiri hingga berdarah," kata Ansar, Kamis (3/4/2014).
Korban pun kemudian berinisiatif melakukan visum dan melaporkan kejadian ini kemarin. "Saya tidak terima diperlakukan hanya karena memakai sendal saya dianiaya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsekta Tamalate Kompol Suaib Madjid yang dikonfirmasi membenarkan laporan mahasiswa Universitas Negeri Makassar. "Sudah masuk laporan polisinya," kata Suaib yang dihubungi via ponselnya.
Baca juga berita:
Pasangan mahasiswa di Kroya kerjasama lakukan aborsi
Korban yakni Ansar, yang diduga dianiaya Rabu 2 April 2014, kemarin sekira pukul 15.00 Wita. Adapun pemicunya hanya persoalan sepele. Mahasiswa itu diduga dianiaya lantaran sang dekan kesal melihat korban menggunakan sandal jepit di pelataran kampus UNM Parang Tambung.
Menurut korban, penganiayaan itu bermula saat dirinya sedang berkumpul bersama rekannya di kantin kampus tersebut. Tak berselang lama, rombongan dekan dan dosen keluar dari pintu jurusan dan melihatnya.
"Saya ditanya kenapa pakai sandal. Saya kemudian jawab sepatu saya simpan di Sekretariat Himpunan Jurusan dan saat itu saya mau bergegas, tapi dekan langsung tonjok dan mengenai telinga kiri hingga berdarah," kata Ansar, Kamis (3/4/2014).
Korban pun kemudian berinisiatif melakukan visum dan melaporkan kejadian ini kemarin. "Saya tidak terima diperlakukan hanya karena memakai sendal saya dianiaya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsekta Tamalate Kompol Suaib Madjid yang dikonfirmasi membenarkan laporan mahasiswa Universitas Negeri Makassar. "Sudah masuk laporan polisinya," kata Suaib yang dihubungi via ponselnya.
Baca juga berita:
Pasangan mahasiswa di Kroya kerjasama lakukan aborsi
(rsa)
Explore More