Kompolnas temui suami & mertua penculik bayi RSHS
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), hari ini, menyambangi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kedatangan mereka tak lain untuk menemui pihak RSHS, DS (pelaku penculikan bayi Valencia Manurung), Suaramahardika (suami DS) dan ibunya.
Pagi tadi, DS diketahui menjalani operasi di bagian lengannya setelah upaya percobaan bunuh diri yang dilakukannya. Saat tiba di lokasi, beberapa anggota Kompolnas sempat melihat kondisi DS di ruang operasi.
Mereka kemudian melakukan pertemuan dengan petinggi RSHS dan kepolisian. Di sela pertemuan, salah seorang komisioner Kompolnas menanyakan keluarga DS. Pihak RSHS lalu mengatakan bahwa suami DS dan ibunya ada di ruang tunggu. Keduanya lalu dipanggil untuk menemui komisioner Kompolnas.
Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan, kemudian memberikan beberapa pertanyaan pada Suaramahardika dan ibunya. Suaramahardika lalu menjelaskan kronologi peristiwa istrinya yang pulang ke rumah. Saat itu, DS mengaku melahirkan di jalan.
"Tadinya saya mau marah karena dia mau melahirkan tapi enggak bilang. Tapi saya enggak marah karena (di rumah) saat itu lagi banyak orang," kata Suaramahardika, Kamis (3/4/2014).
Edi lalu menanyakan seputar kehamilan DS. Suaramahardika menjawab bahwa dirinya yakin DS hamil. "Saya yakinnya dia hamil karena dia gemuk," ungkapnya.
"Saat ada berita kehilangan bayi, kamu terpikir enggak itu bayi hasil penculikan," tanya Edi.
Suaramahardika pun mengaku sempat yakin bahwa anak yang dibawa DS adalah anaknya. Soal berita ada penculikan bayi di RSHS, dia menyatakan tidak tahu. "Saya enggak update berita, jadi enggak tahu," ucapnya.
Perbincangan antara Kompolnas dan Suamahardika pun berlangsung sekira 15 menit. Setelah itu, Kompolnas langsung meninggalkan lokasi.
Baca juga:
Ini motif DS menculik bayi di RSHS
Pagi tadi, DS diketahui menjalani operasi di bagian lengannya setelah upaya percobaan bunuh diri yang dilakukannya. Saat tiba di lokasi, beberapa anggota Kompolnas sempat melihat kondisi DS di ruang operasi.
Mereka kemudian melakukan pertemuan dengan petinggi RSHS dan kepolisian. Di sela pertemuan, salah seorang komisioner Kompolnas menanyakan keluarga DS. Pihak RSHS lalu mengatakan bahwa suami DS dan ibunya ada di ruang tunggu. Keduanya lalu dipanggil untuk menemui komisioner Kompolnas.
Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan, kemudian memberikan beberapa pertanyaan pada Suaramahardika dan ibunya. Suaramahardika lalu menjelaskan kronologi peristiwa istrinya yang pulang ke rumah. Saat itu, DS mengaku melahirkan di jalan.
"Tadinya saya mau marah karena dia mau melahirkan tapi enggak bilang. Tapi saya enggak marah karena (di rumah) saat itu lagi banyak orang," kata Suaramahardika, Kamis (3/4/2014).
Edi lalu menanyakan seputar kehamilan DS. Suaramahardika menjawab bahwa dirinya yakin DS hamil. "Saya yakinnya dia hamil karena dia gemuk," ungkapnya.
"Saat ada berita kehilangan bayi, kamu terpikir enggak itu bayi hasil penculikan," tanya Edi.
Suaramahardika pun mengaku sempat yakin bahwa anak yang dibawa DS adalah anaknya. Soal berita ada penculikan bayi di RSHS, dia menyatakan tidak tahu. "Saya enggak update berita, jadi enggak tahu," ucapnya.
Perbincangan antara Kompolnas dan Suamahardika pun berlangsung sekira 15 menit. Setelah itu, Kompolnas langsung meninggalkan lokasi.
Baca juga:
Ini motif DS menculik bayi di RSHS
(rsa)