Kronologi penggerebekan rumah aliran sesat di Bandung
A
A
A
Sindonews.com - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, membenarkan jika pihaknya telah melakukan penggerebekan terkait dengan laporan warga mengenai aliran sesat.
Mashudi menjelaskan, awalnya ada tiga keluarga yang berasal dari Bekasi dan Cikalong Tengah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang melaporkan jika istrinya tidak pulang ke rumah.
"Ada yang istrinya tidak pulang lima hari, bahkan ada juga yang tidak pulang sampai 11 hari. Dari situ lapor ke Polsekta Bandung Wetan," jelasnya kepada wartawan usai melakukan penggerebekan, Rabu (2/4/2014).
Setelah mendapat laporan itu, pihaknya pun memanggil pihak RT dan RW tempat dimana rumah yang diduga sebagai tempat aliran sesat itu berada.
"Akhirnya kita bersama-sama suami atau pelapor datang kesini untuk menemukan istrinya. Tapi ternyata tidak ada. Katanya sedang jalan-jalan," terangnya.
Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan sekira delapan orang 'pengikut' dan beberapa berkas yang berkaitan dengan aliran tersebut.
"Saat ini kita amankan ke Polrestabes, orang-orang yang tadi dibawa dan juga beberapa berkas lainnya," bebernya.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya menempatkan beberapa personel berseragam dan berpakaian preman di lokasi penggerebekan.
Baca juga;
Polisi Bandung gerebek rumah penyebar aliran sesat
Mashudi menjelaskan, awalnya ada tiga keluarga yang berasal dari Bekasi dan Cikalong Tengah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang melaporkan jika istrinya tidak pulang ke rumah.
"Ada yang istrinya tidak pulang lima hari, bahkan ada juga yang tidak pulang sampai 11 hari. Dari situ lapor ke Polsekta Bandung Wetan," jelasnya kepada wartawan usai melakukan penggerebekan, Rabu (2/4/2014).
Setelah mendapat laporan itu, pihaknya pun memanggil pihak RT dan RW tempat dimana rumah yang diduga sebagai tempat aliran sesat itu berada.
"Akhirnya kita bersama-sama suami atau pelapor datang kesini untuk menemukan istrinya. Tapi ternyata tidak ada. Katanya sedang jalan-jalan," terangnya.
Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan sekira delapan orang 'pengikut' dan beberapa berkas yang berkaitan dengan aliran tersebut.
"Saat ini kita amankan ke Polrestabes, orang-orang yang tadi dibawa dan juga beberapa berkas lainnya," bebernya.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya menempatkan beberapa personel berseragam dan berpakaian preman di lokasi penggerebekan.
Baca juga;
Polisi Bandung gerebek rumah penyebar aliran sesat
(rsa)