Tempuh jalur ilegal, Lilis tewas di Qatar

Senin, 31 Maret 2014 - 18:08 WIB
Tempuh jalur ilegal, Lilis tewas di Qatar
Tempuh jalur ilegal, Lilis tewas di Qatar
A A A
Sindonews.com - Tuntutan mencari nafjah dan pekerjaan layak dengan penghasilan besar membuat Lilis Utari bin Saca Ibrahim (30), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Rt19/05, Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, nekad mengambil jalur ilegal.

"Sebelumnya, Lilis sudah dinyatakan tidak lolos saat tes kesehatan di perusahaan penyalur jasa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di PT. BGS di Jakarta. Namun dia tekad untuk berangkat," ujar Sonjaya (45), salah seorang anggota LSM yang mengaku membantu kepulangan jasad Lilis ke Tanah Air, Senin (31/3/2014).

Kendati begitu, Sonjaya mengaku tidak mengetahui secara detail jalur yang ditempuh Lilis bisa sampai ke Qatar secara ilegal. Dia hanya tahu Lilis sempat berangkat ke Semarang, sebelum tiba di Qatar.

“Entah bagai mana caranya dia bisa berangkat. Namun, kabarnya dari Jakarta, Lilis berangkat ke Semarang terlebih dahulu. Kemudian bisa berangkat ke luar negeri dan berkerja di Qatar,” jelasnya.

Meskipun Lilis termasuk TKI ilegal, pihaknya berharap dia mendapatkan asuransi kematian, sebagaimana TKW yang berangkat secara legal dari perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) maupun dari pemerintah.

Diberitakan sebelumnya, nasib nahas kembali dialami TKI di luar negeri. Kali ini menimpa Lilis Utari bin Saca Ibrahim (30), warga RT19/05 Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

Dia dikabarkan tewas dibunuh di tempat kerjanya, di Qatar. Hingga kini, modus pembunuhan korban masih simpang siur, terlebih keluarga belum menerima kejelasan dari pihak berwenang secara resmi.

Kabar terbunuhnya Lilis diterima pihak keluarga dari teman kerjanya di Qatar melalui sambungan seluler pada 9 Februari 2014 lalu.

Baca juga:
TKI asal Purwakarta diduga dibunuh di Qatar
2 bulan tertahan di Qatar, jenazah TKW dipulangkan
Kematian Lilis masih misteri
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7936 seconds (0.1#10.140)