2 penambang tewas tertimbun, 2 belum ditemukan
A
A
A
Sindonews.com - Dua penambang emas di Kabupaten Bone Bolango tewas tertimbun tanah longsor. Di tempat penambangan yang lain, dua orang tertimbun belum ditemukan.
Korban selamat Damin Rasyid menuturkan, bersama rekan-rekan penambang sebanyak tujuh orang berada di sebuah galian sedalam tiga meter. Entah karena apa, tiba-tiba galian tambang itu longsor pukul 22.00 WITA.
Lima orang termasuk Damin berhasil lolos, dua termanya Wanse Sangi(32) warga Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo dan Rudin Jouwa tertimbun material batu dan pasir.
"Mereka berhasil divakuasi tapi tidak bernyawa," tuturnya, Sabtu (22/3/2014).
Di hari yang sama, longsor juga terjadi di galian tambang emas yang lain. Dua orang dikabarkan tertimbun longsoran dan belum ditemukan. Saat ini Tim Basarnas dan Polres Bone Bolango masih melakukan pencarian.
Kapolres Bone Bolango AKBP Herry Riau Prasetya mengatakan, lokasi penambangan berada di wilayah pegunungan, sehingga proses evakuasi dan pencarian korban sangat sulit.
"Untuk menuju lokasi tambang tim sar harus menempuh perjalanan lebih dari empat jam," kata Herry.
Polres Bone Bolango telah menerjunkan tim ke lokasi kejadian untuk menyelidiki penyebab pasti insiden ambruknya galian tambang itu. Dan untuk sementara aktivitas penambangan harus dihentikan.
Korban selamat Damin Rasyid menuturkan, bersama rekan-rekan penambang sebanyak tujuh orang berada di sebuah galian sedalam tiga meter. Entah karena apa, tiba-tiba galian tambang itu longsor pukul 22.00 WITA.
Lima orang termasuk Damin berhasil lolos, dua termanya Wanse Sangi(32) warga Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo dan Rudin Jouwa tertimbun material batu dan pasir.
"Mereka berhasil divakuasi tapi tidak bernyawa," tuturnya, Sabtu (22/3/2014).
Di hari yang sama, longsor juga terjadi di galian tambang emas yang lain. Dua orang dikabarkan tertimbun longsoran dan belum ditemukan. Saat ini Tim Basarnas dan Polres Bone Bolango masih melakukan pencarian.
Kapolres Bone Bolango AKBP Herry Riau Prasetya mengatakan, lokasi penambangan berada di wilayah pegunungan, sehingga proses evakuasi dan pencarian korban sangat sulit.
"Untuk menuju lokasi tambang tim sar harus menempuh perjalanan lebih dari empat jam," kata Herry.
Polres Bone Bolango telah menerjunkan tim ke lokasi kejadian untuk menyelidiki penyebab pasti insiden ambruknya galian tambang itu. Dan untuk sementara aktivitas penambangan harus dihentikan.
(lns)