Timika memanas, 1 korban perang antar suku dibakar

Rabu, 19 Maret 2014 - 22:03 WIB
Timika memanas, 1 korban...
Timika memanas, 1 korban perang antar suku dibakar
A A A
Sindonews.com - Seorang korban perang antar suku, antara Suku Dani dan Moni, di Timika, Papua, dikremasi secara adat oleh warga kampung Timika Gunung, Disrik Kuala Kencana, Timika Papua. Akibatnya, situasi di antara perbatasan dua kelompok yang bertikai kembali mencekam.

Suasana mencekam sudah dirasakan sejak pagi hingga sore menjelang malam, saat proses kremasi dilakukan. Kedua kelompok yang saling bertikai, saling memprovokasi dengan aksi buang suara.

Pihak keluarga korban menyatakan, salah seorang anggota keluarga mereka Herius Murib tewas dikeroyok oleh beberapa orang tidak dikenal, saat berada di salah satu panti pijat, di Jalan Cendrawasih Timika Papua.

Kendati belum diketahui siapa kelompok yang melakukan pengeroyokan tersebut, keluarga korban sudah mengklaim mereka adalah warga desa tetangga yang terlibat bertikaian dengan mereka. Atas dasar itulah, pihak keluarga korban melakukan upacara kremasi di lokasi perbatasan antar kedua kelompok yang bertikai.

Pihak kepolisian setempat sudah berupaya keras untuk memberikan pemahaman kepada warga agar jasad korban dikuburkan sebagaimana biasanya. Namun sebagian warga bersikeras untuk tetap melakukan ritual adat pembakaran jenazah yang berarti harus masuk dalam status korban perang sesuai pemahaman kedua kelompok yang bertikai.

Walau mediasi perdamaian antara pemerintah dan pihak keamanan yang bekerjasama dengan pihak gereja sudah dilakukan berkali-kali, namun aksi saling intai dan saling mencurigai di antara kedua kelompok tak bisa di cegah.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, perang kedua suku tersebut dipicu oleh masalah tanah hak ulayat adat, antara kedua suku tersebut.

Dari catatan kepolisian, akibat perang saudara itu, dilaporkan sudah delapan orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka ringan dan berat, hingga harus menjalani perawatan di dua Rumah Sakit Kabupaten Mimika.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1263 seconds (0.1#10.140)